MLDSPOT Siap Lahirkan Starter Muda dan Wanita

BANDUNG – MLDSPOT Auto Gymkhana Kejurnas Slalom 2019 memiliki target bisa melahirkan bintang baru starter muda dan wanita. Perwakilan Panitia dari Genta Auto & Sport Abed Nego Antoro sekaligus

Wakil Penyelenggara MLDSPOT 2019 menjelaskan, kejuaraan Nasional Slalom berlebel MLDSPOT Auto Gymkhana 2019 mengawali musim di Bandung tepatnya berlokasi di GOR Arcamanik, Jalan Pacuan Kuda, Bandung, Sabtu (27/6).

Menurutnya, pelaksanaan kejurnas memang sedikit terlambat digelar. Hal itu dikarenakan beberapa bulan terakhir negeri ini sibuk menggelar hajat politik, dari mulai Pileg hingga Pilpres, ditambah libur di bulan suci Ramadan.

“Dengan berbagai alasan dan pertimbangan, akhirnya Kejurnas Slalom 2019 kita gelar mulai akhir bulan Juli ini, dan putaran perdana akan diselenggarakan di Bandung. Penampilannya biar maksimal, kan para peslalom punya waktu persiapan yang panjang,” kata Abed.

Dia menyebutkan, lokasi Sport Jabar Arcamanik, Bandung, sudah kali ke-3 dalam 5 tahun terakhir menjadi tuan rumah penyelenggaraan kejurnas. Sebelumnya, MLDSPOT Auto Gymkhana diadakan pada tahun 2016 dan 2018. Selain animo masyarakat Bandung dan sekitarnya yang sangat antusias dalam menyambut gelaran Kejurnas MLDSPOT Auto Gymkhana, di Ibukota Jawa Barat itu juga memiliki talenta-talenta berbakat menelurkan pebalap-pebalap muda berprestasi.

“Tahun ini sepertinya tuan rumah banyak mengirimkan wakil-wakil mudanya untuk berkompetisi di kejurnas. Kemudian pastinya, dari tahun ke tahun selalu ada saja tim-tim baru, kita tunggu saja nanti kiprahnya,” katanya lagi.

Abed menyebutkan, ada 228 starter dari seluruh wilayah Indonesia, hal yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya ialah, tahun ini MLD SPOT memacu anak muda mengikuti kejuaran, sebab perbandingan sebelumnya dari sisi kuantitas lebih banyak tahun ini tepatnya ada sekitar 180 starter dan tahun sebelumnya 140 starter. “Dengan jumlah tersebut anak muda dapat bersaing dengan lama,” terangnya.

Abed menambahkan, MLDSPOT sekarang juga terdapat starter termuda dari usia 15 tahun kelas III SMP. Dan kali ini persaingan cukup ketat sebab banyak perubahan tim dari pembalap.

Salah seorang peserta Canya Prasetyo mengaku ini adalah kompetisi pertama yang diikuti. Kompetisi ini dijadikan untuk menambah jam terbangnya dan tidak berharap mendapatkan kejuaran, tetapi ingin memaksimalkan kualitasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan