Ali menuturkan, di era kepemimpinan Aa Umbara Sutisna dan Hengki Kurniawan (AKUR) dengan jargon ‘Bandung Barat Lumpaaat’ atau Lumampah Mawa Manfaat memiliki arti setiap aparatur dalam kesehariannya harus bekerja keras memberikan manfaat bagi masyarakat, agar kita termasuk Khoirunnaas (manusia terbaik). “Sebagaimana sabda rasul, khirunnaas anfa’uhum linnaas yang memiliki arti manusia terbaik itu yang memberi manfaat bagi yang lainnya. Manakala kita mampu memelihara nilai-nilai lama yang baik pada kepemimpinan Almarhum Abubakar sesuai visi dan jargonnya, juga kita gali nilai-nilai baru yang lebih baik pada era Bupati Aa Umbara Sutisna,” kata Ali yang juga menjabat Wanhat GP Ansor KBB, serta Pembina Da’i Kamtibmas Polres Cimahi dan sebagai Pengurus Da’i Kamtibmas Polda Jabar.
Dalam kesempatan ini, Redaksi Jabar Ekspres juga menyampaikan duka mendalam atas kepergian Mantan Bupati Bandung Barat Almarhum Abubakar. Mantan orang nomor satu di Bandung Barat tersebut dikenal sangat dekat dengan insan pers selama menjabat. Bahkan, pada Hari Jadi Jabar Ekspres ke-7 tepatnya pada tahun 2015 lalu, Almarhum Abubakar menyempatkan datang ke kantor redaksi untuk bersilaturahmi sambil berbagi cerita soal lika-liku perjalanan dalam memimpin Bandung Barat.
“Pemerintahan dan pers tidak bisa dipisahkan, karena turut serta berkontribusi dalam pembangunan di daerah. Saya menyebut media itu merupakan sumber informasi aktual dan terpercaya yang menginformasikan setiap kejadian atau pakta yang sebenarnya di lapangan. Makanya setiap pagi saya selalu baca koran baik di rumah atau di perjalanan sebelum berkantor,” kata Abubakar kala itu. (drx)