Kesra Siapkan 15 Bus Untuk Jamaah Haji Menuju Embarkasi

CIMAHI – Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Cimahi menyiapkan 15 bus untuk memfasilitasi Calon Jamaah Haji (CJH) dari Cimahi menuju Embarkasi Haji di Bekas.

Para CJH asal Kota Cimahi sendiri diberangkatkan dalam dua gelombang. Gelombang pertama mulai bergerak Senin (15/7) pada kloter 33, dengan total jemaah mencapai 410 orang. Sementara gelombang kedua mulai berangkat 2 Agustus mendatang pada kloter 99, dengan total 151 orang.

”Persiapan dari pemerintah kota menyiapkan fasilitas pemberangkatan dan pemulangan berupa bus, termasuk lokasi pemberangkatan,” ujar Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Cimahi, Mardi Santoso, melalui sambunga telepon, Minggu (14/7).

Berdasarkan jadwal yang diterima pihaknya dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Cimahi, para CJH asal Kota Cimahi akan diberangkatkan sekitar pukul 12.00 WIB dari Pusdik Armed, Kota Cimahi.

Untuk penyediaan transportasi gratis bagi CJH asal Kota Cimahi, ungkap Mardi, pihaknya harus merogoh kocek sekitar Rp 100 juta dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Cimahi.

”Kita siapkan sesuai kebutuhan. 15 bus itu termasuk untuk gombang 2. Untuk penyediaan transport anggaran sekitar Rp 100 juta,” beber Mardi.

Selain fasilitas bus, Pemkot Cimahi melalui Dinas Kesehatan Kota Cimahi juga mengikutsertakan tiga tenaga medisnya untuk mengawal para jemaah haji. Mereka akan bergabung dengan Tim Kesehatan Haji Indonesia katanya.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Chanifah Listyarini mengatakan, sebelumnya didaftarkan ke Departemen Kesehatan secara online dan yang terpilih itu akan menjadi bagian dalam TKHI untuk mendampingi para calon jemaah haji sejak keberangkatan hingga kepulangan.

”Itu kan kita daftar online. Kalau yang berminat, ada syarat-syarat kemudian dimasukan, yang memilih Departemen Kesehatan. Cimahi sudah ada tim-nya,” katanya.

Sebetulnya, kata Rini sapaan Chanifah Listyarini, tugas tenaga medis yang tergabung dalam TKHI itu ada dua regu. Ada yang memang bertugas selama musim haji, atau sekitar tuga bulan, ada juga yang hanya mengawal per kloter.

”Jadi ada yang non kloter, dia berangkat sebelum dan pulang setelah habis jemaah haji kurang lebih tiga bulan di sana. Ada juga TKHI yang mengawal kloter. Kita ikut TKHI kloter,” jelas Rini.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan