KABUPATEN CIAMIS – Melalui sejumlah program unggulan pembangunan desa, kini sebanyak 530 desa di Jawa Barat berubah statusnya dari desa berkategori berkembang menjadi desa maju.
Desa dengan kategori berkembang adalah desa yang memiliki sumber daya sosial, ekonomi dan ekologi tetapi belum mampu dikelola secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Sedangkan desa maju sudah memiliki kemampuan mengelolanya sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup manusianya dan menanggulangi kemiskinan.
Ditemui usai kunjungan kerja di Kabupaten Ciamis, Jumat (12/7/19) malam, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menegaskan bahwa 60 persen pembangunan di Jabar akan fokus mengembangkan desa.
“Kami akan fokus 60 persen energi kami untuk membangun desa. Alhamdulillah tahun ini status desa yang naik kelas dari desa berkembang menjadi desa maju sebanyak 530 desa,” ujar Gubernur.
Tak hanya itu, sebanyak 48 desa juga telah berubah statusnya dari desa tertinggal menjadi berkembang. Dengan begitu maka kini tak ada lagi desa berstatus tertinggal di Jabar.
“Desa tertinggalnya sudah nol, tahun kemarin masih ada 48 desa. Sekarang kita dorong desa yang masih berkembang,” kata Emil, sapaan akrab Gubernur.
Kategori desa tertinggi yaitu desa mandiri yang memiliki kemampuan melaksanakan pembangunan desa untuk peningkatan kualitas hidup masyarakatnya. Di Jawa Barat baru ada dua desa yang berkategori desa mandiri di Sukabumi dan Indramayu.
Emil mengatakan, tahun ini pihaknya menyediakan 150 unit Mobil Aspirasi Kampung Juara (Maskara) yang akan diberikan kepada desa yang mampu menjadi desa mandiri. Mobil inovatif yang bisa berubah bentuk ini bisa digunakan untuk angkutan pertanian, layanan kesehatan, layar tancap, angkutan penumpang hingga panggung hajatan.
“Kalau masuk desa mandiri nanti dikasih hadiah yaitu mobil Maskara, tahun ini kami punya jatah 150 unit mobil inovatif ini untuk diberikan,” tutur Emil. (*)