BANDUNG– Seolah telah hatam, pemain senior Persib Hariono berulang kali telah melewati masa terpuruk macam saat ini di Persib berulang kali. Pasca kekalahan telak 4-0 dari Persebaya Jumat (5/7/2019) malam, situasi tim hening, mereka sadar diri telah memalukan nama lambang di dada.
Bagi Hariono, Persib telah melekat dengan inkonsistensi atau start buruk di awal musim. Itu tersebab karena setiap musim pelatih berganti, pemain banyak berubah, pengaruhi pemahaman yang berbeda.
“Kami mungkin hampir setiap tahun awal-awal musim seperti ini, karena banyak pemain ganti begitu pun pelatih. Situasi ini sering saya alami di Persib,” kata Hariono dilansir simamaung.com, kemarin.
Namun, pemain selalu punya cara mencari jalan keluar. Kekalahan dua kali beruntun, dan puasa kemenangan di lima laga terakhir memang sulit, namun Persib pernah melewati hal yang lebih sulit dibandingkan saat ini.
Melawan Persija pekan depan, Rabu (10/7/2019), adalah laga yang ditunggu-tunggu. Pemain Persib mesti siap jalani laga tersebut, tak peduli berapa kali jatuh sebelumnya. Hariono yang telah 10 musim membela Persib ini mengajak tim keluar dari masa sulit.
“Kami sebagai pemain siap unyuk melanjutkan kompetisi ini, saya sebagai pemain senior akan mencoba membantu pemain yang lain bisa keluar dari situasi ini karena ini Persib. Kami harus kuat untuk pertandingan kedepan apalagi ini yang ditunggu Bobotoh, kami harus siap,” ujarnya. (bbs/drx)