BIJB Hanya Dilayani 10 Bus

BANDUNG – Setelah beroperasi penuh pada 1 Juli 2019, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati  setiap harinya mampu memberangkatkan 4.000 penumpang pesawat.

Kendati begitu, salah satu keluhan masyarakat yang menggunakan Bandara Kertajati adalah masasalah transportasi.

Sebab, meskipun pemerintah memberikan promo gratis kepada penumpang bandara, jumlah bus yang dikerahkan Kementerian masih terbatas.

Sebelumnya Ketua Komisi IV DPRD Jabar Ali Hasan sudah meminta Dishub Jabar agar mempersiapkan transportasi

untuk calon penumpang jelang pemindahan penerbangan komersial dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati Kab. Majalengka.

Dia menyarankan, bus angkutan bandara tidak boleh mengambil muatan dari luar tetapi khusus penumpang ke Bandara Kertajati untuk naik pesawat. Bahkan, jika bus dioperasikan jangan sampai bersinggungan dengan angkutan lain.

Sementara, Kepala Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Pengelolaan Prasarana Perhubungan LLAJ Wilayah II Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, Iis Chrisnadi mengatakan, untuk saat ini pihaknya telah mengoperasikan 10 Unit Bus Rapid Transit (BRT) Trans Metro Bandung Raya hibah dari Kementrian Perhubungan.

Pihaknya juga berencana melakukan pengadaan 5 bus sedang untuk angkutan karyawan, buruh, guru, siswa serta disabilitas pada Bulan Juli 2019 mendatang.

Sementara itu, Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi saat meninjau BIJB Kertajati pada Sabtu (7/7) menuturkan, jumlah transportasi di Bandara sebetulnya sangat memadai. Bahkan, untuk saat ini pihaknya masih mengeratiskan bus Damri untuk penumpang Bandara Kertajati. Namun, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pihaknya akan menambah armada bus.

’’Bus Damri digratiskan selama setahun, tetapi juga menambah armada bus. Hal itu diambil untuk mengantisipasi lonjakan penumpang. Menurutnya, rute penerbangan di BIJB Kertajati pun rencananya akan ditambah,’’kata Budi.

Saat ini kapasitas Kertajati bisa mencapai 5 juta per tahun berarti tiap hari itu bisa 200 kali take off dan landing karena Bandara ini sangat luas dan memungkinkan. Akan tetapi, jika ada permintaan dari masyarakat untuk menambah rute perjalanan Kemnhub siap menambahnya.

Selain itu, Angkasa Pura II juga mengusulkan agar ada penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara ke BIJB Kertajati. Rencananya, dalam dua minggu ke depan akan ada penerbangan eksklusif berupa taksi helikopter.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan