Suherman juga tidak mempermasalahkan sumber dana penataan dari CSR. Dengan catatan, kata dia, sumber dan kegunaannya jelas dan dapat dipertanggungjawabkan. ”Sempat kami usulkan setelah Lebaran, tetapi mungkin keterbatasan anggaran, kami mengikuti Pemkot saja,” ujarnya.
“Penataan itu sendiri sudah melalui perdebatan konsep, dan sudah dipersentasikan oleh kita bersama pemerintah, jalan keluarnya tetap mempertahankan wilayah Cicadas dengan menyamakan tenda dagangan dan penataan trotoar supaya mudah untuk pejalan kaki juga,” sambungnya. (mg3/drx/rie)