“Kami memulai pertandingan hanya dengan dua opsi, yakni menang dan imbang. Tidak ada pilihan untuk mengalah. Kami akan evaluasi lagi semua lini,” ujar Gomez.
Merenungi kekalahan memang tak ada arti bagi Borneo FC. Mereka kembali dihadapkan dengan laga berat bertandang ke markas Persija Jakarta pada Sabtu (29/6). “Pasti banyak evaluasi yang akan kami lakukan. Kami akan kejar kemenangan di laga berikutnya,” imbuhnya.
Djanur tampak semringah. Dia menilai kemenangan ini amat mahal karena meraih poin penuh di kandang lawan. “Jujur saja dari sisi kebugaran kami kalah jauh. Tapi para pemain mau kerja keras di lapangan. Hasilnya sangat layak untuk mereka,” kata Djanur, sapaannya.
Laga kontra Borneo FC memang jadi momentum kebangkitan Persebaya. Pasalnya, mereka belum pernah meraih kemenangan di tiga laga terakhir.
“Pemain sadar bahwa kami perlu hasil positif. Karena akan sulit jika tidak meraih poin di Samarinda,” ungkapnya.
Kalah dari Persebaya, posisi Borneo FC melorot ke posisi 12 dengan total 4 poin. Sedangkan tim tamu naik ke peringkat 10 dengan selisih 5 poin. (abi/rom/k15/nia/bas/jpnn)