Sempat Ditutup dan Terbengkalai, Kini 7 Petugas Disiagakan Jaga Hutan Kota

NGAMPRAH– Keberadaan Hutan Kota di area Perkantoran Pemkab Bandung Barat di Desa Mekarsari Kecamatan Ngamprah yang sempat ditutup dan terbengkalai, kini pintu gerbang sudah mulai dibuka dan tanaman liar mulai dibersihkan oleh 7 petugas, terhitung mulai Senin (17/6/2019). Kegiatan ini akan berlangsung hingga satu minggu ke depan hingga penataan selesai.

Salah seorang petugas kebersihan, Muhidin,46, mengatakan, efektif membersihkan tanaman liar serta sampah di area Hutan Kota dilakukan hari ini. Mulai dari mengangkut sampah, membersihkan tanaman liar yang menutupi jogging track. “Sebetulnya penataan Hutan Kota ini sudah dilakukan sejak H-7 lebaran. Karena libur lebaran, jadi baru hari ini dibersihkan kembali dengan melibatkan 7 petugas,” kata Muhidin di Ngamprah, Senin (17/6/2019).

MULAI DIBERSIHKAN: Seorang Petugas Saat Membersihkan Sisa Sampah di Sekitar Hutan Kota
Foto Hendrik Kaparyadi/ Jabar Ekspres

Dia menjelaskan, usai penataan taman liar, jalur untuk berlari sudah bisa digunakan oleh masyarakat. Berbeda dengan sebelumnya, tanaman, rumput dan pohon liar menutupi jalur untuk berlari sehingga tampak kumuh. “Track untuk berlari kan panjang juga, jadi kami fokus membersihkannya dari pintu masuk hingga ke bawah (ujung jogging track). Kalau sudah selesai akan lebih nyaman digunakan untuk olahraga di sini,” katanya seraya menyebutkan pembersihan dilakukan sejak pukul 08.00 hingga 16.00.

Dia menyebutkan, masih ada kendala untuk memaksimalkan penataan Hutan Kota. Salah satunya soal sulitnya mendapatkan air bersih untuk menyiram tanaman dan pohon. Apalagi, saat ini sudah memasuki musim kemarau yang dikhawatirkan pohon dan tanaman cepat mati jika tidak disiram. “Harusnya memang di setiap gedung ada kran air di luar tapi paktanya tidak ada. Sehingga kami sulit mengambil air untuk menyiram tanaman. Sekarang pengambilan air hanya menggunakan tangki yang dinilai kurang efektif,” sesalnya.

AREA OLAHRAGA: Jogging Track di Hutan Kota Sudah Bisa Digunakan bagi Masyarakat
Foto Hendrik Kaparyadi/ Jabar Ekpres

Beberapa pohon yang ditanam di Hutan Kota, sebut dia, mulai dari pohon angsana atau sonokembang sejenis pohon penghasil kayu berkualitas tinggi, mahoni, caringin dan beberapa pohon lainnya. “Kalau tidak disiram, pohon-pohon tersebut bisa mati. Pohon yang ditanam tersebut memiliki kualitas pohon terbaik untuk memberikan keindahan di sekitar Hutan Kota,” katanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan