NGAMPRAH– Sepanjang libur lebaran tahun ini, volume sampah yang berhasil diangkut oleh UPT Kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung Barat mencapai 52 ton. Sampah tersebut bersumber dari konsumsi masyarakat serta sampah di pasar tradisional yang terjadi sejak malam takbiran hingga akhir liburan kemarin.
“Yang paling tinggi justru pada malam takbiran mencapai 40 ton yang berada di tiga wilayah mulai dari Lembang, Padalarang dan Batujajar.
Sisanya 12 ton itu pada libur lebaran sejak Kamis (6/6/2019) hingga Minggu (9/6/2019) atau per hari mencapai 3 ton khusus di jalur protokol Lembang,” kata Kepala UPT Kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup KBB, Rudi Kuntadi kepada Jabar Ekspres, Senin (10/6/2019).
Rudi menyebutkan, setiap tahunnya pada momentum lebaran volume sampah mengalami peningkatan jika dibandingkan di luar lebaran. Sehingga UPT Kebersihan sudah mengantisipasi dengan menyiapkan armada dan petugas kebersihan di sejumlah titik terutama di lokasi sampah liar di jalur protokol. “Khusus malam takbiran kami menyiapkan 96 petugas untuk tiga lokasi Padalarang, Batujajar dan Lembang dengan jumlah armada 6 unit dump truk, 1 APSL (armada pengakut sampah liar) dan 6 motor kaisar. Sementara pada libur lebaran kami hanya menyiapkan 20 petugas saja yang difokuskan di Lembang dan Padalarang,” ungkapnya seraya menyebutkan di Lembang hanya menyiapkan 1 dump truk dan 2 motor kaisar.
Disinggung soal volume sampah dari pengunjung objek wisata, Rudi menyebutkan, sampai saat ini belum ada permintaan sehingga belum dilakukan aktivitas pengangkutan. “Sampai saat ini belum ada permintaan tapi kita akan berkoordinasi dengan pengelola wisata karena kami sistemnya on call. Mungkin karena kemarin masih ramai pengunjung sehingga khawatir mengganggu dengan bau sampah jadi biasanya kalau pengunjung sudah mulai sedikit baru pengangkutan dilakukan,” katanya.
Rudi juga ikut merespon soal video di akun media sosial pribadi Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna soal pengangkutan sampah di lokasi sampah liar tepatnya di Desa Kayuambon Lembang. “Pak bupati sudah menyampaikan soal imbauan kepada masyarakat agar menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Kami juga menargetkan titik sampah liar akan lebih difokuskan agar tidak ada lagi sampah disembarang tempat seperti di jalur protokol yang bisa mengganggu masyarakat yang melewati jalur tersebut,” terangnya.