BANDUNG– Ibadah utama di bulan Ramadan tidak hanya berpuasa, tetapi juga menunaikan zakat fitrah. Tahun ini, perolehan zakat di Kota Bandung meningkat sebesar 30,47% dari tahun lalu, dengan nilai Rp 42,327 miliar.
Tahun 2018, Baznas Kota Bandung hanya mampu menghimpun sebesar Rp 32,44 miliar. Tak hanya dari Badan Amil Zakat (BAZ), ada pula zakat yang dihimpun oleh Lembaga Amil Zakat (LAZ) Kota Bandung yaitu Rp 22,036 miliar. Nilai itu naik 65,02% dari tahun lalu yang sebesar Rp 13,353 miliar
Dengan begitu, jumlah dana zakat yang berhasil dihimpun para lembaga pengelola zakat adalah Rp 64,36 miliar. Sedangkan tahun lalu jumlahnya hanya Rp 45,8 miliar
Dana sebesar itu didapat dari 1.410.925 muzaki. Jumlah itupun meningkat 10,97% dari tahun lalu yang berjumlah 1.271.401 orang.
Dengan perolehan zakat sebesar itu, dana itu disalurkan kepada lebih banyak mustahik, atau penerima zakat. Jumlahnya meningkat 11,28% dari tahun lalu, dari 254.602 pada tahun 2018 menjadi 283.326 pada tahun 2019.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan (Kabag Kesra) Kota Bandung, Tatang Muchtar mengatakan, peningkatan tersebut terjadi berkat kerja sama semua pihak, dari mulai para pengumpul zakat di tiap masjid hingga di kecamatan.
“Kita cukup terorganisir, alhamdulillah. Dari Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di tingkat masjid, lalu dihimpun ke UPZ kelurahan, berakhir di UPZ kecamatan. Lalu langsung didistribusikan di wilayah tersebut,” ungkap Tatang di Pendopo Kota Bandung, belum lama ini.
Kampanye dan sosialisasi oleh berbagai lembaga zakat juga berpengaruh signifikan. Terbukti dari meningkatnya jumlah muzaki.
“Mudah-mudahan setiap tahun terus meningkat. Harapannya mustahik bisa berkurang,” pungkasnya. (mg1/drx)