BANDUNG– Pada Rabu (24/4/2019) pekan ini atau lusa, menjadi laga harga diri bagi Persib akan memainkan leg pertamanya pada babak 8 besar Piala Indonesia menghadapi Borneo FC di Stadion Segiri Samarinda. Menghadapi Pesut Etam yang kini diarsiteki mantan pelatih tahun lalu Mario Gomez, bakal menjadi adu gengsi bagi dua kubu.
Bergengsi karena Gomez tidak berlanjut bekerjasama dengan Persib karena beberapa hal masalah. Padahal kontrak sang pelatih asal Argentina itu diketahui masih tersisa guna menetap di Bandung.
Saat bermain di Segiri, angin tampak bertiup ke kubu tuan rumah. Ini tentang statistik buruk Persib ketika bertandang ke markas dari Borneo FC di Stadion berkapasitas 25 ribu penonton.
Maung Bandung terbukti selalu kesulitan bermain di sana. Bahkan tak mampu memenangi pertandingan dalam 7 kali pertemuan terakhir di venue yang selalu penuh oleh fans Borneo, Pusamania.
Tim Pangeran Biru menelan enam kali kekalahan di Segiri. Petemuan terakhirnya tahun 2017 di ajang Piala Presiden, di leg pertama babak perempat final mereka dijungkalkan 2-1 oleh Arsi Akbar cs.
Sementara, raihan terbaik mereka hanya menahan imbang 0-0 Borneo FC tahun 2016 digelaran Indonesia Soccer Championship (ISC)–saat tim masih ditukangi Dejan Antonic.
Dari pertemuan 7 kali di Stadion Segiri Persib menghadapi dua tim asal Samarinda. Kurun waktu 2010-2013 mereka dihadapkan pada Persisam Putera Samarinda. Mulai tahun 2016 Persib mulai hadapi Borneo FC. Total Maung Bandung kebobolan 12 gol, dan hanya memasukkan 6 gol.
Dua tahun terakhir Persib tidak berkunjung ke Segiri, Borneo FC menjamu Supardi cs. di Stadion Mulawarman Bontang (2017) laga usiran. Kemudian musim lalu Borneo menjamu Persib di Batakan Balikpapan (2018) karena Segiri dalam masa perbaikan lampu stadion.
Kembali ke Segiri tahun ini, patut ditunggu gebrakan pembuktian Miljan Radovic. Pantaskah ia menggantikan Gomez di kursi pelatih tim kebanggaan Bobotoh, dan apakah Stadion Segiri akan tetap angker jadi mimpi buruk Persib.
Maung Bandung mulai menata kekuatan jelang laga fase 8 besar Piala Indonesia melawan Borneo FC. Ghozali Siregar mengatakan dia dan rekan-rekannya kini fokus untuk membangun kekuatan di tim sendiri ketimbang mengintip situasi lawan. Karena pasukan Maung Bandung masih buta dengan cara bermain Pesut Etam.