NGAMPRAH– Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna meminta setiap kepala desa untuk lebih waspada dan teliti mengetahui warga yang tinggal di daerahnya. Hal itu menyusul dengan adanya warga Kabupaten Bandung Barat yang terlibat terorisme.
Karena itu dia meminta seluruh aparat kewilayahan meningkatkan kewaspadaan dan tidak lengah terhadap penyusupan paham radikalisme di masyarakat.
“Peran aparat kewilayahan seperti kepala desa sangat penting dalam memantau aktivitas warganya. Mereka ‘jangan tidur’ tapi harus rajin turun ke bawah melihat kondisi warga bersama RW dan RT,” kata Umbara di Ngamprah, kemarin.
Penangkapan pelaku teroris tersebut, diakuinya cukup mengejutkan semua pihak termasuk dirinya. Sebab, selama ini situasi kehidupan bermasyarakat KBB cukup kondusif dan langsung ramai dengan tertangkapnya pelaku teroris.
Kondisi itu harus langsung diantisipasi jangan sampai berkembang agar tidak semakin banyak masyarakat yang terpapar radikalisme. Ini dikarenakan pola rekrutmen jaringan teroris itu terstruktur.
Umbara mengaku sudah sering kali meminta aparat kewilayahan untuk ’tidak tidur’ dan hanya duduk manis di belakang meja. Sudah tidak zaman lagi seorang pejabat hanya duduk, tapi harus turun ke lapangan menemui masyarakat.
Ketika itu dilakukan, akan diketahui kondisi riil di masyarakat dan apa yang mereka butuhkan. Termasuk juga bisa mengeliminasi berkembangnya hal-hal negatif, termasuk radikalisme.
”Saya sering keliling desa dan menemukan banyak persoalan seperti rumah tidak layak huni dan persoalan lain. Inilah pentingnya turun ke lapangan untuk mendeteksi indikator apa yang ada di bawah,” kata Umbara.
Dia meminta aparat kewilayahan dan di Pemda KBB menjalin kerja sama dengan TNI dan polisi mengingat pemkab tidak memiliki intelejen. Ketika ada pendatang atau warga yang aktivitasnya mencurigakan segera laporkan ke aparat.
Di situlah pentingnya pendataan dan laporan kependudukan baik warga yang masuk ataupun pindah ke luar KBB.
”Langkah proaktif dan responsif harus dilakukan ketika ada hal-hal yang mencurigakan di masyarakat. Jangan sampai pemerintah kecolongan yang berdampak korban di masyarakat,” ujar Bupati.