CIMAHI – Selain ingin melihat manfaat yang didapatkan, adanya kecemburuan sebagian masyarakat juga membuat Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Komunikasi Informasi Kearsipan dan Perpustakaan (Diskominfoarpus) akan mengevaluasi program pemasangan wifi gratis disetiap Rukun Warga (RW).
Kepala Diskominfoarpus, Harjono mengungkapkan, sebenarnya awal tujuan pemasangan wifi gratis disetiap RW bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam hal pengurusan administrasi kependudukan yang saat ini pengurusannya sudah bisa melalui online.
”Awalnya memang begitu (untuk pengurusan administrasi kependudukan). Itu sebagai upaya dari pemerintah dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat,” ungkap Harjono, di Komplek Perkantoran Pemkot Cimahi, Jalan Demang Hardjakusuma, Kamis (21/3).
Menurutnya, disamping untuk kebutuhan pelayanan administrasi, sebelumnya wifi gratis juga diharapkan bisa membantu meningkatkan ekonomi masyarakat. Salah satunya digunakan untuk pemasaran produk Usaha Kecil Menengah (UKM) warga setempat.
”Mereka bisa menawarkan produk melalui online. Jadi penjualannya bisa kebantu,” ujarnya.
Namun, karena banyak masyarakat yang mengeluhkan terkait tempat pemasangan di kantor atau di rumah ketua RW, bahkan sebagian warga ada yang merasa tidak adil karena untuk penggunaanya ada batasan dan menggunakan password.
”Memang menimbulkan kecemburuan, dan itu salah satu yang jadi bahan evaluasi. Tapi kalau soal password, memang sebagai kontrol agar penggunaannya tidak kebablasan,” ucapnya.
Selain itu, lanjutnya, pembatasan dan penggunaan password untuk masuk ke wifi juga sebagai pengerem pemakaian kuota internet agar setiap bulannya tidak cepat habis yang berakibat pada pembengkakan biaya.
”Kalau dilepas tanpa password, nanti masyarakat akan seenaknya mengakses padahal kuotanya terbatas. Bukan sebagai larangan, tapi hanya kontrol. Jangan hanya 10 hari sudah tidak bisa digunakan,” terangnya.
Untuk itulah, Harjono mengaku, pihaknya akan melakukan evaluasi program wifi gratis tersebut.
”Wifi RW ini kan sebetulnya program internet RW yang masuk ke Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM). Sebelum diluncurkan lagi tahun sekarang, akan dinilai dan dievaluasi hasil penerapan tahun kemarin seperti apa,” paparnya.
Dia menjelaskan, setelah ada hasil dari evaluasi nanti, maka pihaknya mempersilahkan setiap RW atas persetujuan warga apakah masih akan menerapkan pemasangan wifi tersebut, atau dananya akan dialihkan untuk keperluan lain.