JAKARTA – Gas LPG menjadi sahabat manusia dalam kebutuhan sehari-hari. Sejak pagi, gas sebagai bahan bakar ini sudah digunakan untuk memasak hingga mendukung mata pencaharian sebagian masyarakat Indonesia.
Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR III Dewi Sri Utami menjelaskan, tabung LPG sudah didesain dengan aspek keamanan, kepraktisan pemakaian, dan standar produksi yang ketat dan teruji.
“Namun, keamanan penggunaan LPG tetap perlu selalu diperhatikan,” ujar Dewi dalam siaran pers diterima redaksi, kemarin (19/3).
Dewi menjelaskan, apabila mendapatkan tabung gas dalam kondisi bocor, agar segera membawa keluar ruangan terbuka. “Pastikan gas dibawa ke ruang terbuka dan jauhkan dari sumber api. Dan segera hubungi agen LPG resmi atau call center Pertamina 135”.
Untuk itu Pertamina memberikan tips aman menggunakan LPG yakni :
1. Pastikan kondisi ruangan dapur memiliki ventilasi yang cukup.
2. Tempatkan tabung dengan sirkulasi udara dan ventilasi yang baik.
3. Gunakan regulator berlogo SNI
4. Pastikan klem terpasang erat pada kedua ujung selang.
5. Pastikan selang tidak tertekuk atau tertindih.
6. Pastikan segel/security seal cap serta tersedia karet hitam (rubber seal) dalam keadaan baik.
7. Sebelum menyalakan kompor, cek terlebih dahulu apakah ada bau khas gas elpiji tercium. Jika dirasa aman bisa langsung menyalakan kompor.
8. Rutin melalukan pengecekan regulator dan selang yang sering terkena tumpahan makanan.
9. Lakukan langkah berikut apabila terjadi kebocoran gas:
– Matikan kompor, sumber api lainnya dan aliran listrik di dalam rumah.
– Segera lepaskan regulator.
– Bawa tabung ke luar atau ruang terbuka dan jauhkan dari sumber api.
– Hubungi agen LPG resmi atau call center Pertamina 135.
“Mari bersama-sama kita saling peduli untuk mengingatkan dan membudayakan keamanan dalam penggunaan LPG,” kata Dewi. (*)