”Pencemaran di aliran sungai ini masih ada. Bisa dilihat dari warna hitam airnya dan berbau menyengat,” ungkap Ngatiyana.
Ngatiyana mengaku, untuk mengatasi pencemaran yang terjadi, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Satgas Citarum Harum Sektor 21 untuk melakukan penelusuran sumber limbah yang dibuang.
”Pemkot menerima hasil pantauan dari Satgas Citarum Harum. Sidak tadi juga saya tidak sampai masuk ke pabriknya, mungkin akan diagendakan kedepannya,” tandasnya. (ziz)