Madrid – Penderitaan Real Madrid bertambah hanya dalam hitungan hari. Usai kalah beruntun dari Barcelona dalam laga El Clasico dan gagal ke final Copa del Rey, kini Madrid tercelat dari ajang Liga Champions. Bermain di kandang sendiri, Stadion Santiago Bernabeu, Rabu (6/3) dini hari WIB, Madrid kalah telak 1-4 dari AFC Ajax.
Kemenangan pada leg pertama babak 16 besar di markas Ajax dengan skor 2-1 seolah tak ada artinya. Giliran bertindak sebagai tuan rumah pada leg kedua, Los Blancos kalah 1-4. Mereka pun tersingkir dari babak 16 besar lantaran kalah agregat 3-5.
Santiago Bernabeu benar-benar tak berpihak kepada empunya pada musim ini. Bagaimana tidak, dalam tiga laga beruntun di Santiago Bernabeu, Madrid selalu menelan kekalahan. Sebelumnya pada semifinal leg kedua menjamu Barcelona (27/2), Madrid kalah 0-3 sekaligus gagal ke final. Kemudian pada jornada 26 La Liga (2/3), Madrid kalah 0-1 dari Barcelona di Santiago Bernabeu. Kini, pada leg kedua 16 besar Liga Champions, Rabu (6/3), Madrid kalah 1-4 dari Ajax.
Los Blancos seolah tak berdaya menghadapi geliat anak-anak muda Ajax. Tim asuhan Santiago Solari itu sudah kebobolan pada menit 7 lewat Hakim Ziyech. Kemudian pada menit 18, David Neres membawa Ajax unggul 2-0. Kedua gol tersebut berkat assist dari Dusan Tadic.
Pada babak kedua, Tadic menambah keunggulan Ajax menjadi 3-0 pada menit 62. Sebuah hasil fantastis bermain di Santiago Bernabeu mampu unggul 3-0 hingga menit 62. Madrid sempat memunculkan asa ketika Marco Asensio mencetak gol pada menit 70. Namun, Lasse Schone mengunci kemenangan Ajax pada menit 72 dengan skor 4-2 lewat tendangan bebas.
Setelah meraih gelar juara dalam tiga musim sebelumnya secara beruntun yakni 2015-2016, 2016-2017, dan 2017-2018, Madrid akhirnya merasakan ‘ganasnya’ persaingan di Liga Champions. Untuk pertama kali sejak 2009-2010, Madrid tercelat dari babak 16 besar. Terakhir kali mereka kandas di babak ini pada musim 2009-2010. Kala itu, mereka disingkirkan Olympique Lyon.
Bagi Ajax, hasil tersebut sangat mengesankan. Mereka untuk kali pertama sejak 2002-2003 mampu lolos ke semifinal Liga Champions. Terlebih, kali ini mereka melakukannya dengan luar biasa yakni menyingkirkan Real Madrid, pencetak sejarah di era Liga Champions dan secara keseluruhan ajang ini.