CIMAHI – Sungai dan selokan yang berada di kawasan industri masih tetap saja tercemar limbah cair. Padahal, selain Satgas Citarum Harum, Pemerintah Kota Cimahi juga belakangan masif melakukan normalisasi sungai.
Hal itu diketahui usai Wakil Walikota Cimahi, Ngatiyana, melakukan sidak ke kawasan industri tekstil Kota Cimahi, Jalan Industri, Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan, Selasa (5/3).
Ngatiyana mengatakan, dalam sidak tersebut, pihaknya menemukan aliran sungai yang berwarna hitam dan banyak terdapat sampah yang membuat sedimentasi pada sungai tersebut. Sehingga selai air berbau di kawasan tersebut juga kerap terjadi banjir saat hujan lebat akibat air sungai meluap.
”Mesti diakui, pencemaran di aliran sungai ini masih ada. Bisa dilihat dari warna hitam airnya dan berbau menyengat. Apalagi di dekat sini ada permukiman warga, jadi berbahaya,” ungkap Ngatiyana saat ditemui di Kantor Pemerintahan Kota Cimahi, Jalan Demang Hardjakusumah, Kota Cimahi, Selasa (5/3).
Ngatiyana mengaku, untuk mengatasi pencemaran yang terjadi, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Satgas Citarum Harum Sektor 21 untuk melakukan penelusuran sumber limbah yang dibuang.
”Pemkot menerima hasil pantauan dari Satgas Citarum Harum. Sidak tadi juga saya tidak sampai masuk ke pabriknya, mungkin akan diagendakan kedepannya,” ucapnya.
Tak hanya tercemar, aliran pembuangan dengan ukuran lebar lebih dari satu meter itu juga dipenuhi sedimen berupa tanah dan sampah yang sulit diurai.
”Tadi kita perintahkan beberapa petugas kebersihan untuk masuk ke aliran selokannya. Ternyata sedimennya sudah sangat tebal, mungkin lama tidak dikeruk,” jelasnya.
Petugas kecebong Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Cimahi yang terjun melakukan pengangkutan sampah dan sedimen menemukan banyak sampah berukuran besar, seperti bantal, kayu, dan plastik.
”Jadi bentuk sampahnya ini aneh-aneh, masa ada yang buang bantal dan kayu ke selokan. Kita tanya warga, mereka tidak tahu siapa yang buang, tapi banyak yang lihat itu pengendara yang lewat yang buang sampah disini,” ujarnya.