Atasi Banjir RK Berikan Solusi ke Warga

BALEENDAH – Untuk menuntaskan masalah banjir yang kerap menggenang wilayah Kabupaten Bandung, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) memastikan bahwa pemerintah akan memberikan solusi untuk mengatasinya.

Dia menuturkan, masalah banjir sudah menjadi prioritas pemerintah Provinsi Jabar. Bahkan, pemerintah pusat memberikan dukungan penuh dengan membangun sejumlah proyek besar untuk menuntaskan banjir tahunan di Kabupaten Bandung.

Emil mengungkapkan, untuk mengatasinya pihaknya memiliki  solusi besar yang sedang digarap pemerintah di antaranya pembuatan Danau Cieunteung yang sudah selesai. Dan akan menambah danau buatan lainnya di empat lokasi lainnya.

“Kita bangun danau lainnya di tahun ini, yaitu danau danau retensi untuk parkir air,”jelas Emil ketika ditemui dalam kunjungannya ke Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung. (26/2).

Selain itu, pembangunan terowongan Curug jompong untuk mengalihkan arus air ditargetkan akhir tahun ini selesai. Sehingga, air macet bisa menerabas lewat terowongan langsung ke arah Hilir.

’’Mudah-mudahan akhir tahun selesai untuk mengimbangi,” kata Emil.

Emil mengatakan, untuk jangka pendek yang harus dilakukan, setelah dirinya berbicara dengan warga, sekarang posisi sungai sudah agak turun tapi, hal ini tidak bisa hilang, karena elevasinya tidak bisa diselesaikan secara gravitasi.

Sehingga, agar air cepat surut pihaknya bawaakan memberikan pompa 6 unit.

’’Nanti akan diatur oleh pak camat Baleendah, dan diawasi oleh warga, kita lihat mudah-mudahan setiap hari berkurang, setelah pompa udah diberikan namun masih ada masalah, nal itu kita akan pikirkan lagi,” kata dia.

Dia memastikan, sabagai pemimpin Jawa Barat pihaknya akan selalu memberikan perhatian khusus untuk penanganan banjir dengan turun langsung ke tengah warga.Namun, apabila warga ada yang kecewa maka, akan dianggapnya hal hiasa, karena  kami paham mereka mengalami bencana banjir selama 10 tahun lebih.

’’Kondisi seperti itu mungkin membuat frustasi masyarakat yang menjadi korban banjir, tapi percayalah kita datang untuk mencarikan solusi dan pertolongan secepatnya,”ujarnya.

Selain itu, dinamika sosial sangat besar untuk mengatasi pengungsian. Sebab, selama ini anggaran untuk Citarum sudah sangat besar. Terlebih, Citarum ini panjang harus melewati dari hulu di Cisanti sampai ke daerah Hilir nya di utara Jawa, anggaran tersebut harus di bagi-bagi termasuk untuk pengadaan alat keruk.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan