’’Selama ini kita kekurangan alat keruk, jadi angka 10 hingga 12 miliar itu dianggarkan untuk membeli alat keruk, agar kita tidak usah pinjam-pinjam alat keruk,”kata dia.
Sementara itu, Danau Retensi Cieunteng yang sudah dibuat belum mampu menuntaskan permasalahan banjir di tiga kecamatan, yakni Baleendah, Dayeuhkolot dan Bojongsoang.
Salah satu warga Andir Baleendah, Haris, 30 mengungkapkan, banjir masih terjadi meski sudah ada danau retensi di Cieunteung. Sehingga, danau tersebut seperti tidak ada manfaatnya.
’’ Kami mengharapkan danau itu, bisa membuat banjir berkurang, namun nyatanya seperti sia-sia saja,’’ ungkap Haris. (yul/yan)
