NGAMPRAH– Pemkab Bandung Barat siap menggelontorkan anggaran hingga Rp 6,5 miliar untuk membangun 57 unit rumah warga yang menjadi korban pergeseran tanah 2016 silam di Desa Wangunsari, Kecamatan Sindangkerta, Bandung Barat.
“Pembangunan hunian tetap warga akan dimulai sekitar bulan April atau Mei 2019 mendatang,” ujar Bupati Bandung Barat, Aa Umbara disela Program Blusukan di Kecamatan Sindangkerta, Senin (25/2). Sekedar diketahui saat ini warga korban pergeseran tanah sementara tinggal di lahan milik Perhutani dengan status pinjam pakai.
Pada kesempatan itu, Umbara sempat menyapa warga yang tengah memanen padi di sawah di Kampung Citanjung RT 01/08 Desa Rancasenggang, Kecamatan Sindangkerta.
Ketika orang nomor satu di KBB menyapa, warga yang tengah memanen padinya berhenti sejenak dan langsung menghampirinya. Kepada Umbara, para ibu-ibu ini sempat curhat soal keadaan ekonomi para petani di desanya. “Penghasilan saya hanya Rp 20 ribu perhari pak. Jadi jangankan menyekolahkan anak untuk makan sehari-hari saja tidak cukup,” katanya kepada Umbara.
Soal itu, Umbara pun berjanji bakal mendata anak di KBB yang tidak mampu akibat putus sekolah agar bisa melanjutkan pendidikannya. “Pendidikan itu sangat penting sekali bagi masa depan anak bangsa. Makanya saya akan minta kepada kadis untuk mendata anak yang putus sekolah agar bisa nelanjutkan pendidikannya,” tandasnya. (drx)