TIMNAS U-22 hanya mampu bermain imbang dengan Malaysia 2-2 di Stadion Nasional, Phnom Penh, Kamboja, Rabu (20/2) sore. Padahal pada laga kedua Grup B Piala AFF 2019 ini, Indonesia dua kali unggul terlebih dahulu.
Menurut sang pelatih, Indra Sjafri skor imbang terjadi karena anak asuhnya gagal mengantisipasi bola-bola mati yang dilakukan Malaysia.
Kendati demikian, Indra menilai permainan tim Garuda Muda itu jauh lebih baik secara kualitas dibandingkan laga pertama melawan Myanmar yang berakhir imbang 1-1, dua hari lalu.
“Perjuangan dua kali 45 menit para pemain bisa unggul dua gol dulu, tapi kita tak bisa antisipasi set-pieces, free kick dan corner,” kata Indra usai laga.
“Dari dulu setplay mereka selalu berusaha memanfaatkan keunggulan tinggi badan,” ujarnya menambahkan.
Baca juga: Saksikan langsung Indonesia kontra Malaysia, Simon McMenemy pantau bakat
Setelah babak pertama berakhir nirgol, Indonesia berhasil membuka keunggulan lewat gol Marinus Wanewar yang sayangnya hanya bertahan enam menit sebelum disamakan oleh tendangan bebas Nik Azli Nik Alias.
Lantas Witan Sulaiman kembali membawa Indonesia memimpin pada menit ke-77 lewat gol cantiknya, hanya untuk kemudian disamakan lagi empat menit jelang waktu normal usai ketika sepak pojok Nik Azli berhasil disambut tandukan Muhammad Hadi Fayyadh Abdul Razak.
“Saya pikir pertandingan ini secara kualitas lebih baik dari kemarin, cuma memang ada satu pemain yang bermain di bawah harapan dan saya menggantinya untuk kebutuhan taktis,” kata dia merujuk pada masuknya Witan menggantikan Billy Keraf di awal babak kedua.
“Kemudian ada satu pemain yang kita ganti karena cedera,” ujar Indra merujuk pada keluarnya Marinus digantikan Muhammad Dimas Drajad tujuh menit jelang waktu normal berakhir.
Tambahan satu poin setidaknya mempertahankan posisi Indonesia di peringkat kedua klasemen Grup B dengan raihan dua poin, sedangkan Malaysia (1) tetap juru kunci.
Pada laga pamungkas Indonesia bakal menghadapi tuan rumah Kamboja, yang saat ini masih bermain menghadapi Myanmar, dengan misi wajib menang jika ingin memastikan lolos ke babak semifinal.(ant/fin)