Perkuat Dukungan, Samawi Berikan Wawasan Kepada Kordes

SOREANG – Relawan Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi) menargetkan juta suara di Kabupaten Bandung dan Sumedang, untuk memenangkan pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin dalam pemilihan presiden 2019.

Sekretaris Jendral Koordinator Nasional Samawi Aminudin Maruf mengatakan, utnuk mendapatkan suara dukungan tersebut. Pihaknya memberikan arahan kepada 540 koordinator desa/kelurahan di kedua kabupaten tersebut. Mereka semua dituntut aktif melakukan sosialisasi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut satu.

“Sejauh ini sosialisasi dari pintu ke pintu di Kabupaten Bandung dan Sumedang sudah dilakukan ke sekitar 250.000 rumah warga,” Kata Aminudin saat ditemui disela- sela kegiatan di Pesantren Baitul Arqom Kecamatan Pacet kemarin (14/2).

Dia menjelaskan, jika dalam satu rumah diasumsikan ada 3-4 pemilik suara, pihaknya optimistis bisa menyumbangkan 750.000 hingga 1 juta suara untuk Jokowi’Ma’ruf. Potensi tersebut bahkan diyakini bisa bertambah jika para relawan terutama koordinator desa/kelurahan mendapat pembekalan.

Aminuddin mengatakan, kehadirannya pada kegiatan tersebut, memang sengaja untuk memberi pembekalan wawasan terkait cara merangkul pemilih. Sehingga, para pemilih semakin yakin untuk mendukung Jokowi-Ma’ruf.

”Ada dua hal yang wajib dimiliki oleh para koordinator desa. pengetahun dan wawasan untuk menepis segala bentuk informasi bohong (hoax) dan fitnah yang selama ini disebarkan oleh oknum tak bertanggung jawab guna menjatuhkan citra petahana,” akunya

Menurut Aminuddin, dalam atmosfer politik bangsa, dia menilai beredarnya informasi menyesatkan memang wajar terjadi. Namun informasi itu jangan sampai ditelan mentah-mentah oleh masyarakat yang tidak tahu duduk persoalan sebenarnya.

”Hal itu menjadi tugas para koordinator desa/kelurahan untuk memberi kepada masyarakat. Dengan begitu, para pemilih yang selama ini sudah setia ataupun calon pemilih yang sudah menyatakan dukungan, tidak menjadi bingung apalagi sampai berpindah dukungan,” tuturnya

Dia menambahkan, Salah satu informasi hoax terbaru yang dinilai menyesatkan, terkait mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama. Dengan masuknya ahok ke PDIP, sengaja disangkutpautkan dengan pilpres. Bahkan diisukan, akan dijadikan wakil presiden untuk menggantikan Kyai Ma’ruf Amin setelah terpilih. Sebab itu, sebagai solidaritas pendudukung pasangan nomor urut satu, secara tegas membantah isu tersebut. Ia meyakinkan bahwa urusan Ahok masuk PDIP adalah urusan pribadi terkait hak politiknya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan