Nasib Warga Minta Diperhatian

BANDUNG– Warga Komplek Jati Endah Regency, Kecamatan Cilengkrang, Desa Jati Endah, Kabupaten Bandung meminta jajaran pemerintah daerah untuk memperhatikan nasib mereka pasca banjir bandang yang merusak rumah warga.

Rabu (13/2) kemarin, pemerintah, pengembang, danramil, kapolsek, dan masyarakat melakukan mediasi terkait tindaklanjut bangunan korban yang sudah tidak bisa di tempati kembali. Mediasi tersebut bertempat di Kantor Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung.

Pada mediasi ini, warga yang terkena dampak bencana banjir bandang ini mempertanyakan akan nasib bangunan mereka yang hancur diterjang banjir bandang. Tak hanya nyawa dan tempat tinggal, merekapun masih dibayang- bayangi rasa trauma akibat bencana tersebut.

“Kami ingin diperhatikan bagaimana nasib kami ini. Sekarang juga bingung mau tinggal dimana. Saya bingung gimana nasib anak saya, mau sekolah juga seragamnya pada hanyut kebawa arus sungai,” ujar Asep Sadikin,45, korban banjir bandang saat menyampaikan di Aula Kecamatan Cilengkrang.

Sadikin mengungkapkan, jika anak dan keluarganya sampai sekarang masih mengalami trauma. “Apalagi tadi hujan turun mengguyur pemukiman masih banjir anak saya trauma ketika mendengar hujan dan tak ingin kembali ke perumahan,” ujarnya.

Pria yang akrab disapa Dikin ini pun menuturkan, sejak tadi pagi hujan turun mengguyur menyebabkan banjir kembali ke pemukiman warga. “Kami juga mempertanyakan siapa yang bertanggungjawab atas peristiwa ini, soalnya masyarakat sudah mengadu ke sana-sini namun tidak ada yang mau bertanggungjawab akan nasib mereka,” sesalnya.

Menanggapi hal tersebut, Asep Barna Pengembang Komplek perumahan itu langsung angkat bicara. “Masalah drainase itu ditanam, nah kenapa masih banjir karena drainasenya pasca bencana mempet sekali. Tapi ada yang sudah ditutup ada yang masih ada. Upaya kami adalah dengan berkoordinasi dengan berbagai pihak,” kata Asep.

Dia menambahkan, sampai saat ini pemerintah tidak pernah menyentuh alur sungai tersebut. “Sehingga bencana tak terduga itu terjadi, namun pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pemerintah terkait ke depan akan seperti apa?,” tandasnya. (mg2)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan