CIMAHI— Meski Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cimahi sudah menerima sejumlah kelengkapan logistik untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, namun jumlah yang diterima tidak sesuai dengan yang dibutuhkan.
Ketua KPU Kota Cimahi, Mochamad Irman mengatakan, pihaknya sudah menerima kelengkapan logistik pemilu seperti kotak suara, bilik suara, tinta, segel dan sampul. Namun memang untuk jumlah masih kurang. Dikatakannya, kebutuhan kotak suara di Kota Cimahi adalah sebanyak 7.898, namun yang diterima baru 7.692. Untuk bilik suara, kebutuhannya mencapai 6.288, yang diterima baru 6.236. Sedangkan kebutuhan tinta mencapai 3.144, dan yang diterima baru 3.132.
”Jadi kekurangan kotak suaranya 206 buah, kekurangan bilik suaranya 52 buah dan kekurangan tinta sebanyak 12 buah,” kata Irman, di Kantor KPU jalan Pasantren Kota Cimahi, Selasa (12/2).
Menurut Irman, kekurangan logistik itu dikarenakan pengajuan awalnya itu berdasarkan penghitungan Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang didasarkan pada Daftar Pemilih Sementara (DPS), yakni 1.566 TPS. Namun, setelah perbaikan DPT, jumlah berubah jadi 1.572 TPS.
”Akhirnya ada kekurangan akibat penambahan TPS itu,” ujarnya.
Irman mengaku, saat ini pihaknya sudah mengajukan kekurangan sejumlah kebutuhan logistik tersebut kepada KPU RI maupun KPU Jawa Barat. Sementara kelengkapan khusus di TPS, lanjutnya, semuan sudah diterima. Sebab, pengadaannya langsung oleh KPU Kota Cimahi. Termasuk kebutuhan ATK dan sebagainya.
”Jadi, kebutuhan logistik rata-rata sudah siap di atas 80 persen. Kebutuahn ATK sudah 100 persen siap karena pengadaannya oleh KPU kota,” paparnya.
Sedangkan untuk surat suara dan semua jenis formulir Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 pihaknya belum sama sekali menerima. Menurut informasi yang diterima pihaknya, surat suara baik untuk Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif akan mulai didistribusikan tanggal 15 Maret mendatang.
”Yang belum diterima dari pusat semua jenis formulir dan salinan formulir dari KPU provinsi serta surat suara,” jelasnya.
Dalam pemenuhan kebutuhan logistik ini, diakui Irman ada beberapa permasalahan. Seperti untuk menampung logistik, yang saat ini masih kurang luas. Pihaknya tengah mencari gedung tambahan untuk proses lipat dan sorttir surat suara.
”Lagi cari gedung atau gudang tambahan untuk proses sortir dan lipat surat suara,” pungkasnya. (ziz)