BANDUNG – Untuk memelihara dan meningkatkan profesionalisme prajurit agar taat hukum, Garnisun Tetap II Bandung akan menggelar Operasi Gaktib dan Yustisi Polisi Militer di wilayah Bandung Raya.
Kepala Staf Garnisun Tetap II Bandung Marsekal Pertama TNI Drs. Embu Agapitus, M.Si (Han) mengatakan, pelaksanaan operasi Gaktib merupakan upaya pencegahan dan penindakan tegas serta penyelesaian upaya hukum bagi pelanggaran prajurit dan PNS TNI.
Selain itu, Panglima TNI juga sudah menginstrusikan hasil operasi Gaktib segera ditindaklanjuti dengan proses Yustisi terhadap pelanggar dengan melakukan penegakan hukum sesuai aturan.
Baca Juga:Potensi Politik Uang Masih MengkhawatirkanPuspaga Jalin Kerjasama dengan 5 Dinas
“Polisi Militer harus lebih memiliki komitmen taat kepada hukum aturan dan kerjasama dari Komandan satuan turut bertanggung jawah serta teladan dalam penegakan disiplin,” jelas Embu ketika ditemui usai upacara persiapan untuk pelaksanaan operasi Gakum. Kemarin. (8/2).
Selain itu, dalam amanahnya, Panglima TNI juga berpesan agar aparat TNI ikut menyoroti tingkat kejahatan melalui media sosial dan media elektronik (siber dan ITE). Sehingga diharapkan polisi militer mampu mengukuti perkembangan teknologi agar mampu mencegah.
’’Menindak dan membentengi pengaruh negatif media Sosial serta menjaga nama baik TNI dari penyebaran hoaks,”kata dia.
Disinggung mengenai, neralitas TNI khususnya dalam pesta demokrasi pilek dan Pilpres, keberadaan TNI sudah menjadi keharusan untuk bersikap netral dan berkonsentrasi pada pelaksanaan Pemilu yang aman, damai, lancar dan sukses.
’’ Jadi kami mengusung tema, kita pelihara da tingkatkan harmonisasi denga rakyat agar bersama Rakyat TNI Kuat, profesional dan siap mewujudkan indonesia yang berdauñat mandiri dan berkepribadian,”pungkas dia. (yan)
