BANDUNG – Perusahaan Daerah (PD) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kota Bandung dalam perkembangannya mengklaim telah menyelesaikan kredit macet sebesar Rp 5 miliar dari Rp 24 miliar yang masih terhutang.
Wali Kota Bandung Oded M. Danial optimis kinerja PD BPR Kota Bandung dapat terus meningkat. Hal ini menunjukan bahwa PD BPR mau berusaha maksimal. Meskipun besarannya tidak terlalu besar.
’’Kemampuan PD BPR cukup signifikan untuk menarik kredit yang macet tersebut, dengan arahan yang baik maka seperti kredit macet pun bisa diatasi. Contohnya kredit macet itu Rp24 miliar, kita baru mengambil Rp5 miliar, jadi sisanya Rp19 miliar,” ujar Oded ketika ditemui di Balai Kota kemarin. (7/2).
Untuk itu, Oded menyarankan PD BPR fokus terhadap wilayah internal seperti perusahaan daerah yang dimiliki Oleh Bandung (PD Pasar, PD kebersihan dan PDAM Tirtawening), Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat. Hal tersebut penting untuk meningkatkan pendapatan PD BPR.
“Sekarang punya target mau bikin kerja sama dengan beberapa pihak internal, ASN, Perusahan Daerah dan termasuk masyarakat. Itu harus hadirkan kualitas PD BPR dengan kepercayaan dan keyakinan yang kuat untuk mengelola lebih baik,” harapnya.
Oded juga meminta PD BPR fokus memberikan bantuan kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan pasar di Kota Bandung.
“Kita berdayakan para pelaku UMKM sehingga untuk meminjam itu tidak perlu susah, cukup ke PD BPR saja. Selain itu juga kita memiliki 27 pasar, itu salah satu potensi yang besar untuk PD BPR asalkan pengelolaan yang tepat,” tegas Oded.
Meskipun PD BPR ditinggalkan oleh satu direktur, Oded meminta agar tetap fokus dalam tugasnya.
“Pak Rio (Direktur Sumberdaya Manusia, Kepatuhan Manajemen Risiko) itu kan sudah mengundurkan diri, saya tetap memberikan semangat dan dorongan agar kinerja PD BPR semakin baik,” harapnya.
“Saya sudah instruksikan kepada Kabag Ekonomi, Asisten II dan dan pihak dewan pengawas PD BPR untuk mencari pengganti yang sudah keluar,” kata dia. (mg1/yan)