Pada kesempatan ini, Emil juga menyampaikan, pada 2019 dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat, Kabupaten Indramayu mendapatkan anggaran paling besar dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Termasuk, sudah dianggarkan untuk pembangunan Alun-alun Jatibarang. Artinya, hal tersebut sebagai bentuk kepedulian pemerintah provinsi terhadap daerah.
”Bapak dan ibu bisa silakan cek. Insya Allah, dengan kekompakan, persatuan dan ketaatan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat, maka pembangunan di Kabupaten Indramayu akan maksimal,” tandasnya.
Sebelumnya, Ana Sophana ke Mendagri menyampaikan, setelah dirinya dua tahun menjabat sebagai Bupati Indramayu di periode kedua, sang Ibu meninggal dunia karena sakit yang dialaminya. Hal itu memberi bekas yang mendalam.
”Ini meninggalkan penyesalan berkepanjangan. Banyak keinginan Beliau. Kemudian bapak juga sakit. Setelah ibu meninggal, kayak ada yang hilang. Semangat hilang. Ditambah lagi sekarang bapak sendiri dan sangat membutuhkan perhatian dari saya, sehingga kami berunding dengan keluarga dan kami putuskan untuk saya mundur,” kata Anna.
Keputusannya mundur dari jabatan Bupati Indramayu juga dipicu rasa khawatir tidak punya banyak waktu untuk sang ayah. Terlebih, ketika ibunya meninggal pun dia tidak berada di rumah. ”Saya takut kehilangan bapak seperti halnya ibu meninggal,” ungkap Anna.
Anna menjadi Bupati Indramayu sejak 2010 dan terpilih kembali pada 2015. Namun, pada Selasa, 30 Oktober 2018, Anna mengirimkan dua surat untuk DPRD Indramayu dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Dalam suratnya, Anna menjelaskan dirinya mundur karena ingin fokus berbakti kepada keluarga. Pengunduran diri Anna juga sudah disetujui DPRD Indramayu. (jun/rie)