BANDUNG – Industri Bisnis Digital (e-commerce) Bukalapak (BL) berkerja sama dengan Institut Teknologi Bandung luncurkan laboratorium riset yang berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) dan komputasi awan (Cloud Computing)
Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), Kadarsyah Suryadi menyapaikan pentingnya sinergitas industri bisnis digital dengan dunia pendidikan. Kemajuan industri yang berbasis digital di Indonesia dan dunia disebabkan adanya demokratisasi Informasi.
”Orang-orang bisa mengakses informasi dengan cepat, juga berdampak pada arus perpindahan barang dan jasa yang begitu cepat yang menunjang ekonomi,” ungkapnya di Aula Barat ITB, Jalan Ganehsa No, 10, Kota Bandung. Jumat (1/2).
Dirinya selaku Rektor ITB menyambut baik inisiasi kerja sama yang dilakukan antara Bukalapak dan ITB. Karena di bidang kecerdasan buatan sendiri ITB memiliki pusat studi seperti Pusat Studi Sistem Tak Berawak, Teknologi Instrumentasi dan Otomasi hingga Mikroelektronika.
”Hal ini sejalan dengan tujuan ITB untuk menjadi Entrepreneurial University yaitu perguruang tinggi berbasis riset menuju perguruan tinggi berbasis inovasi dan kewirausahaan,” ujarnya.
Hal senanda disampaikan oleh Founder dan CEO Bukalapak, Achmad Zaky, dia bercerita bahwa di Amerika Serikat industri digital memberi sumbangsih terhadap pendapatan negara sebesar 25 persen, sedangkan komoditas pertanian hanya berkontribusi 1 persen.
Komentar