NGAMPRAH– Menjelang Pilpres dan Pileg Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bandung Barat menemukan 940 amplop berisikan sejumlah tabloid siap edar. Hal itu diketahui setelah terdapat laporan dari petugas lapangan yang akan disebar ke sejumlah Masjid dan Pondok Pesantren di wilayah Bandung Barat.
Ketua Bawaslu KBB, Cecep Rahmat Nugraha menyebutkan, tabloid yang akan disebarkan tersebut di antaranya Indonesia Barokah, Media Ummat, Pesantren Kita dan Buletin Kaffah yang sudah tersebar.
“Itu berdasarkan hasil koordinasi dengan Kantor POS, ada 940 amplop yang akan disebar ke beberapa masjid dan pesantren se-Kecamatan di Kabupaten Bandung Barat,” ujar Cecep, Senin (28/1).
Dia menambahkan, terkait adanya informasi tersebut berawal dari laporan Panwas Kecamatan (Panwascam) beberapa waktu lalu. Untuk memastikan keberadaannya, pihaknya menginstruksikan Panwascam untuk menginventarisir tabloid tersebut.
“Kami memang meminta panwascam untuk mengawal dan memantau jika menemukan tabloid yang saat ini tengah viral. Awalnya, kami mendapatkan informasi justru dari panwascam, terkait beberapa tabloid yang tersebar di wilayah KBB. Akhirnya, kami instruksikan panwascam agar berkoordinasi dengan Kantor Pos,” ungkapnya.
Atas penemuan ratusan tabloid itu, pihak Bawaslu tidak melakukan penyitaan tabloid siap edar tersebut. Pasalnya, baik dari sisi materi maupun konten tulisan tidak terdapat unsur pelanggaran pemilu sesuai Undang-undang nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu.
“Tidak disita, karena memang tidak ada unsur pelanggaran pemilu. Begitu pun tabloid lain yang sudah beredar di masyarakat itu. Tapi untuk sisi legalitas dan subtansi isi materi diserahkan ke dewan pers, itu sesuai kajian dan analisis Tim Gugus Tugas yang terdiri dari Bawaslu, KPU dan KPID Jawa Barat,” ungkapnya.
Meski demikian, kata Cecep, pihaknya mengimbau masyarakat agar tetap kritis dan cermat dalam menerima dan menyebarkan informasi dari berbagai sumber. Apalagi, jika berkaitan dengan hajatan pemilu lima tahunan, Pilpres dan Pileg.
“Harapan kami masyarakat juga bisa cerdas dalam menerima segala informasi yang benar tanpa hoax. Bila ada pelanggaran pemilu silahkan lapor kepada kami,” tandasnya. (drx)