BANDUNG – Untuk memudahkan aksesibilitas menuju objek wisata di daerah Banjar, penumpang yang hendak berwisata ke Pantai Pangandaran, Batu Karas, atau objek wisata lainnya di seputar Pangandaran, bisa langsung dijemput di Stasiun Banjar oleh pihak hotel, atau penyelenggara biro wisata.
Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung, Joni Martinus meuturkan, diberikannya kesempatan kepada pengelola jasa tranportasi wisata ini sebagai bentuk sinergi untuk memberikan ruang bagi pengelola wisata di Pangandaran.
Dia menegaskan, tidak ada pungli yang diduga dilakukan oleh KAI kepada pihak penjemputan hotel atau biro wisata saat beraktifitas di area Stasiun Banjar. Bahkan, pihaknya akan menindak tegas jika ada indikasi pihak-pihak yang menghalangi penjemputan penumpang atau wisatawan di Stasiun Banjar.
’’Kalau ada yang berani menghambat atau menolak ini sama saja menghalangi masyarakat mendapatkan pelayanan terbaik,’’jelas Joni kepada wartawan kemarin. (21/1).
Pihak Stasiun Banjar membuka lebar-lebar kepada seluruh pihak pengelola pariwisata, baik pihak hotel, maupun pengelola jasa transportasi untuk melakukan penjemputan dengan bebas dan tidak ada pungutan liar.
’’Jika ada yang menghalangi, segera sampaikan kepada kami untuk segera ditindak,” tegasnya.
Dia juga menjelaskan, PT KAI telah berkomitmen untuk bersama-sama membangun wilayah Jawa Barat bagian selatan. Komitmen ini diwujudkan dengan diluncurkannya KA Pangandaran dengan rute Gambir – Bandung – Banjar dan KA Galunggung dengan rute Bandung – Tasikmalaya.
“Bahkan pada masa awal peluncurannya, kereta-kereta tersebut disediakan secara gratis. Diperlukan dukungan semua pihak termasuk pemerintah Kota Banjar dan Kabupaten Pangandaran untuk bersama-sama meningkatkan mengembangkan potensi wisata di daerah ini demi kemajuan khususnya Banjar dan Pangandaran serta umumnya kemajuan Jawa Barat,” pungkasnya. (yul/yan)