CIMAHI– Pasien Demam Berdarah Dangue (DBD) yang ditangani Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat, Kota Cimahi terus meningkat. Dalam sebulan terakhir ini saja tercatat ada sebanyak 52 jiwa yang menjalani perawatan.
Wakil Direktur Pelayanan RSUD Cibabat, Reri Maria mengatakan, pasien DBD yang saat ini dirawat di RSUD Cibabat bukan hanya warga dari Cimahi, melainkan dari berbagai daearah.
”Pasien dari Cimahi 19 pasien, Kabupaten Bandung Barat 21 pasien, Kota Bandung 5 pasien dan Kabupaten Bandung 5 pasien,” terang Reri saat ditemui di RSUD Cibabat, Jalan Amir Mahmud, Selasa (15/1).
Menurut Reri, meningkatnya kasus DBD saat disebabkan curah hujan yang tinggi. Selain itu, faktor utama yang memperngaruhi ialah karena masyarakat kurang menjaga kebersihan lingkungan dan menjaga kondisi tubuh.
“Kalau gejala awalnya panas badan 5 sampai 7 hari. Tubuhnya lemas, kurang nafsu makan, mual hingga muntah,” ujarnya.
Meski hampir semua ruang pelayanan RS dipenuhi oleh pasien, lanjutnya, namun pihak RS memastikan bahwa semua pasien DBD bakal ditangani hingga sembuh kembali.
“Hampir setiap hari (ruangan) full. Kita harapkan tidak ada peningkatan lagi,” ucapnya.
Untuk itu, RSUD Cibabat menyediakan ruangan khusus untuk melayani pasien yang terjangkit virus DBD. Hal itu dilakukan agar semua pasien bisa terlayani secara maksimal.
“Kita sudah persiapan, nanti ruangannya khusus untuk penanganan demam berdarah. Ada sekitar 20 tempat tidur khusus DBD,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular pada Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Romi Abdurakhman mengatakan, dinkes mencatat, di awal Januari 2019 ini, ada satu korban jiwa yang meninggali akibat DBD dari total 12 jiwa yang terjangkit.
.”Sekarang sudah 12 orang (terjangkit DBD). Sudah ada laporan satu orang meninggal,” terang Romi saat dihubungi, kemarin.
Sedangkan sepanjang tahun 2018,lanjutnya, tercatat ada sebanyak 292 kasus warga Cimahi yang terkena gigitan nyamuk Aedes Aegypti hingga positif DBD.
”Dua orang di antaranya meninggal dunia. Kalau dirata-ratakan per bulan ada 24 kasus,” ucap Romi.
Agar kasus DBD tidak semakin meningkat, Romi meminta masyarakat agar lebih memperhatikan kebersihan. Salah satunya dengan tak membiarkan genangan air. Sebab genangan itu menjadi salah satu tumbuhnya jentik nyamuk penyebar DBD.