Delman dan Perahu Jadi Alternatif Pilihan

BALEENDAH – Terjadinya banjir di daerah Baleendah dan Dayeuhkolot membuat sebagian jalan raya terendam banjir. Sehingga kendaraan roda satu dan empat tidak bisa beroperasi.

Kendati begitu sejumlah warga setempat memanfaatkan situasi ini dengan mengadalkan delman sebagai transportasi untuk warga.

Ihsan, 20, salah satu pemili delma mengaku, semenjak terjadinya banjir penghasilannya mengalami kenaikan.

Dia bersama puluhan kusir delma lainnya menawarkan jasa kepada warga untuk menyebrangi banjir yang menggenagi jalan raya.

“Alhamdulillaah yang biasanya sekali narik saya cuman dapat 20 ribu, kini sekali narik dapat 40 sampai 50 ribu” tuturnya

Dia mengungkapkan, tarif keretek untuk melintasi banjir ini berkisar Rp. 7000 sampai Rp 10.000. Dalam satu hari pendapatan saya 200 hingga 300 ribu.

’’Ini lebih untung di banding hari-hari biasanya” tuturnya

Dalam satu hari Ihsan mengoprasikan dua delman, pukul 06.00 hingga 12.00 untuk kuda pertama kemudian pergantian delman pukul 13.00 hingga 18.00 yang dia ambil dari ocol pemilik delmannya.

Selain keuntungan yang didapat, Ihsan sebagai warga Andir juga mengaku kesusahan karena kondisi rumahnya terendam.

“Disamping saya untung dalam pendapatan, tapi tetap rumah saya dan rumah keluarga saya terendam. Kalau milih lebih milih tidak ada banjir lagi” tuturnya

Lain halnya dengan Ridwan, 32. Dia bekerja sampingan dari perahu untuk menawarkan jasa menyebrangi banjir.

“Saya itu buruh, namun kendala banjir akses untuk ke tempat kerja tidak bisa di jangkau. Jadi saya sementara mencari nafkah melalui perahu ini” tuturnya

Ridwan memberi tarif bagi penumpang Rp. 2000 dari persimpangan andir hingga jembatan andir.

“Paling dua ribu, karena hanya sampai jembatan saja. Sampai titik air banjir habis” pungkasnya (mg5/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan