CIPARAY– Rasa cinta dan kekeluargaan membuat para tokoh dan senior Gabungan Bela Diri Karate-do (Gabdika) Shito Ryu Kai Indonesia siap mengembangkan dan mengembalikan kejayaannya.
Ketua Gabdika Kota Bandung, Edi Wiyoto mengatakan, sebelumnya Gabdika Bandung Raya merupakan salah satu perguruan karate yang paling menonjol. Baik secara perguruan maupun dikancah perkaratean Indonesia.
Namun, karena kesibukan para pengurus dan pelatih, maka berdampak pada perkembangan perguruan yang sedikit terganggu.
“Bukan tidak mau mengembangkan, tapi karena kesibukan tadi makanya kita sedikit menurun. Kita pernah menghasilkan atlet yang punya nama dikancah nasional bahkan internasional,” kata Edi, di SD Cangkring 05, Jalan Raya Laswi Ciparay, Kabupaten Bandung, Minggu (13/1).
Untuk itu, pihaknya mengumpulkan kembali para pelatih, senior serta anggota dengan tujuan untuk bersama bahu-membahu mengembangkan dan mengembalikan kejayaan Gabdika.
Tak tanggung-tanggung, bahkan dalam waktu dekat, pihaknya menargetkan menciptakan atlet atlet Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan juga atlet open-open turnamen, seperti kejuaraan STKIP, Sirkuit Jabar serta kejurnas Gabdika.
“Sekarang kita sedang menujun kearah yang lebih baik. Kita siap membangkitkan perguruan Gabdika seperti yang dulu. Khususnya di Bandung Raya,” bebernya.
Sementara itu, Ketua Gabdika Kabupaten Bandung Jefri Erdisa menambahkan, untuk mengembangkan perguruan dibutuhkan regenerasi. Sebab dengan begitu, akan memudahkan anggota untuk membuka dojo-dojo baru.
“Mereka bisa melatih dan membuka dojo baik di sekolah-sekolah atau pun di tempat-tempat umum,” imbuhnya.
Sedangkan, khusus untuk menciptakan para atlet, Jefri menuturkan, pihaknya akan melakukan program latihan rutin dengan cara memisahkan calon atlet dengan para pemula dengan sistem dan porsi latihan yang berbeda.
“Tapi tetep dengan satu titik yaitu TC atau pemusatan latihan dengan menu yang berbeda,” terangnya.
Sementara untuk tetap menjaga silaturahmi antara pelatih dan para anggota se-Bandung Raya, ia mengaku akan mengadakan latihan gabungan yang dilakukan secara rutin. Dengan begitu diharapkan sesama Gabdika akan saling mengenal.
“Kalau sering bertemu akan tumbuh rasa persaudaraan yang imbasnya akan makin cinta terhadap perguruan,” tandasnya.
Ditempat yang sama, Sesepuh Gabdika Bandung Raya, Asep Tatang Solihin berharap, pertemuan ini akan menjadi awal kebangkitan Gabdika sehingga bisa kembali ke Kejayaannya seperti dulu.