RANCAEKEK – Belasan Komunitas mengisi malam tahun baruan 2019 dengan hal yang positif, salah satunya menggelar kegiatan galang dana untuk meringankan beban korban bencana Tsunami Selat Sunda, kegitan tersebut dihadiri oleh berbagai komunitas, seniman, penyair di Rancaekek maupun luar dari Rancaekek.
Kegiatan penggalangan dana tersebut diinisiasi oleh Komunitas Nyelah Bareng, yang bekerjasama dengan Art Kovi serta komunitas musik lainnya, penggalangan dana tersebut berlokasikan di Art Kovi Jl Nusa Indah Raya No 57 Bumi Rancaekek Kencana, kemarin (31/12).
Koordinator Nyelah Bareng, Adit Ardiansyah mengatakan bahwa kegiatan ini untuk mewadahi komunitas-komunitas serta masyarakat yang ingin berdonasi dan ingin membantu korban bencana Tsunami Selat Sunda: Banten dan Lampung.
“Pada penggalangan dana untuk bencana Tsunami Selat Sunda kami hanya mengumpulkan berupa uang saja, karena kami mendapat informasi kalau di lokasi kejadian donasi pakaian sudah banyak, maka kami putuskan untuk menerima donasi berupa uang saja. Tapi ada juga yang donasi greenbeans, dan akhirnya kami jual juga,” Kata Adit.
Dalam mendukung acara pengumpulan donasi ini, beberapa dari komunitas menampilkan beberapa penampilan seni. Seperti, acustikan dan musikalisasi puisi.
“Dalam meramaikan kegiatan ini komunitas-komunitas menampilkan acustikan sebagai bentuk kepedulian kita kepada saudara-saudara kami yang terkena musibah bencana Tsunami Selat Sunda,” ujarnya.
Adit menuturkan, pihaknya sangat berterimakasih kepada seluruh komunitas yang telah berpartisipasi dan menyumbangkan bantuannya, serta kepada Art Kovi yang telah memberikan tempat untuk menggelar kegiatan ini serta menyumbangkan sebesar 10% dari tiap pembelian kopinya.
“Alhamdulillah donasi yang terkumpul sewaktu acara kurang lebih 550 ribu (dari kawan-kawan yang datang dan juga dari Art Kovi yang menyumbangkan sebesar 10% dari tiap pembelian kopi) dan untuk donasi yang masuk ke rekening sebesar 250 ribu, serta tambahan uang dari penjualan greenbeans 50 ribu. Total keseluruhan kami bulatkan menjadi 850 ribu,” Tuturnya.
Pihaknya berharap, dengan adanya acara tersebut, selain untuk menggalang donasi untuk korban tsunami, juga mengajak kawan-kawan komunitas, individu dan masyarakat pada umumnya untuk lebih peka terhadap saudara-saudara kita yang membutuhkan. “Mungkin kasarnya, berbuat baik tidak perlu menunggu datangnya musibah,” pungkasnya. (mg1/yan)