BANDUNG – Untuk mengatisipasi kepadatan lalu lintas, Polrestabes Bandung berencana akan melakukan pengalihan arus tol.
Kasatlantas Polrestabes Bandung, Agung Reza mengatakan, rekayasa lalu lintas ini dilakukan agar pada saat malam tahun baru tidak terjadi antrean yang biasa terjadi di Gerbang Tol Pasteur. Namun, pengalihan ini diberlakukan secara kondisional jika jalur terjadi kepadatan pada malam pergantian tahun baru.
“Khususnya akan keluar ke arah bandung, kita lakukan penyekatan di dalam tol dan diarahkan ke gerbang tol lainnya seperti Pasir Koja, Buah Batu, dan lain-lain supaya rata keluarnya enggak ada antrean di satu titik,” ujar Kasatlantas Polrestabes Bandung, Agung Reza, usai jumpa pers laporan akhir tahun di Mapolrestabes Bandung, sabtu (/12/20).
Untuk menerapkan ini, Polrestabes akan berkoordinasi dengan polisi patroli jalan raya (PJR) terkait kemungkinan antrean di jalur Pasteur supaya ada pengalihan keluar tol. Terlebih Pasteur sering terindikasi kepadatan menuju flyover.
Menurut Agung, biasanya kepadatan disebabkan karena ada titik kumpul di atas flyover yg akhirnya mengimbas ke ekornya yaitu Pasteur maupun Dago. Apalagi yang jadi titik utama kepadatan terjadi di tugu flyover Pasopati.
“Kalau mulai dari Pasteur sampai di Gasibu enggak terlalu ramai. Biasanya masyarakat kumpul di flyover itu pas tugu,” ujarnya.
Oleh karena itu, Polrestabes melakukan pagar betis untuk penghalauan supaya tidak ada kendaraan berhenti di atas flyover. Mereka akan menerjukan 2 pleton untuk pengamanan di Pasopati.
Tim urai pun akan dikerahkan untuk mengatasi kepadatan sebanyak dua tim. Berkolaborasi dengan Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan TNI, mereka akan mobilisasi dari ujung flyover arah timur ke barat maupun barat ke timur.
“Waktu Natal 3 hari berturut-turut kemarin yang masuk hampir 25.000 kendaraan, estimasinya setiap harinya 20,000-an kendaraan,” kata Agung. (bbs/yan)