Wujudkan Lingkungan Hidup Sehat, DLH Gelar Jambore Bank Sampah

SOREANG – Salah satu program prioritas pembangunan diusung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung di bidang lingkungan hidup.

Melalui Dinas LIngkungan Hidup (DLH),  stakeholder terkait dan beberapa komunitas unsur masyarakat telah dilibatkan pada Jambore Bank Sampah yang digelar di Dome Balerame, Soreang, Kemarin (27/12).

Bupati Bandung H. Dadang M. Naser mengatakan, kegiatan ini harus menjadi moment untuk kreativitas DLH dalam mewadahi pertukaran pengetahuan, peningkatan kapasitas, penguatan jejaring dan penguatan komitmen untuk mendukung pembangunan bidang lingkungan hidup (LH).

“Jambore ini juga menyampaikan pesan bahwa tata kelola LH  yang baik dapat berjalan efektif ketika masyarakat mendapat ruang partisipasi yang tepat. Makanya hari ini kita libatkan semua komunitas lingkungan hidup juga seluruh pegiat bank sampah, termasuk dari akademisi,” kata Dadang.

Dia menerangan, jika berbicara soal lingkungan, termasuk berbicara tentang sampah dan peradaban, tentunya berhubungan dengan perilaku manusia dalam mengelola dan menangani lingkungan dan sampah.

Menurutnya, daya dukung dan kualitas lingkungan harus menjadi acuan utama segala aktivitas pembangunan, agar tercipta tatanan kehidupan yang seimbang, nyaman, dan berkelanjutan.

“Implementasi program prioritas bidang LH kan sudah banyak, termasuk yang berbasis masyarakat seperti program RAKSA (Rumah Alam, Kakus, Sampah, Air) desa, terbentuknya kampung Saber (Sabilulungan Bersih), lahirnya Badega lingkungan juga adanya rintisan program RW zero waste,” papar Bupati.

Pada kesempatan itu, dilakukan perjanjian kerja sama antara Pemkab Bandung dengan mini market, super market dan industri daur ulang, guna meminimalisir produksi sampah anorganik yang dihasilkan sebagai salah satu upaya terwujudnya Kabupaten Bandung bersih sampah tahun 2020.

“Kita sepakati dan berkomitment bersama-sama, untuk ikut mengurangi dampak buruk sampah, khusus yang sulit didaur ulang. Jadi saya minta masyarakat kalau belanja ke manapun, bawa kantong sendiri,” imbuh Kang DN sapaan akrabnya.

Pada Jambore juga tambahnya, dipamerkan inovasi daur ulang sampah anorganik dengan bentuk yang beragam. Sedangkan sampah organiknya bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan ternak hewan dan pertanian.

Sementara itu, Kepala DLH Kabupaten Bandung Asep Kusumah,S.Sos.,M.Si menambahkan, Jambore lingkungan hidup tersebut digelar, sebagai media edukasi, sosialisasi, ajang silaturahmi untuk sharing pengalaman gagasan dan inovasi kader lingkungan, dalam pengelolaan sampah berbasis rumah tangga, baik untuk penanganan sampah organik maupun anorganik.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan