”Tentu kami juga evaluasi. Diharapkan, tidak mengurangi keseriusan kami memajukan pendidikan,” tandansya.
Di tengah banyaknya rintangan Sekolah Jabar Juara, Hadadi berharap, orangtua juga ikut berperan untuk mendorong siswa kembali belajar. Sebab, selama ini ada anggapan mau sekolah atau pun tidak sekolah, sama saja.
”Ini yang perlu diubah. Memang perlu upaya lebih besar menyosialisasikan ini kepada orangtua. Terutama menekankan bahwa sekolah itu wajib. Dan ini juga untuk masa depan siswa tersebut,” tandasnya lagi.
Disinggung kawasan mana yang hingga saat ini masih menjadi target, Kadisdik menegaskan, Kabupaten Cianjur, Sukabumi, Bogor hingga Garut menjadi target penyisiran. Sebab, infrastruktur kelas di wilayah tersebut belum memadai. (adv/rie)