BANDUNG – Spanduk PAN dukung Capres-Cawapres Joko Widodo-Makruf Amin ditemukan di sejumlah daerah di Jawa Barat. Empat di Sukabumi dan enam spanduk di Kota Bogor.
Sekretaris DPW PAN Jabar, Ahmad Najib Qodratullah membantah keras keberadaan spanduk itu sebagai bentuk dukungan resmi. Berdasarkan rakernas yang ditandatangani para pimpinan DPD, termasuk Jawa Barat, tegas mendukung Capres-Cawapres Nomor 2, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno.
Oleh karena itu, kata dia, PAN Jabar memastikan masih dalam posisi solid mendukung capres nomor 2.
Najib menduga, pemasangan sepuluh spanduk itu diduga dilakukan orang-orang tidak bertanggungjawab. ”Mereka ingin merusak soliditas Partai Amanat Nasional di Jawa Barat,” kata Najib kepada Jabar Ekspres, kemarin (18/12).
Atas tindakan tersebut, pihaknya akan melaporkan ke pihak berwajib dan bawaslu. Karena keberadaanya dianggap cenderung memojokkan PAN. Membuat terkotak-kotak dalam memberikan dukungan capres.
Meski demikian, PAN tetap merespons kejadian tersebut. Dengan mengumpulkan seluruh DPD PAN se Jawa Barat.
Dia mengimbau agar masyarakat termasuk para kontestan politik untuk bersama menjaga kondusifitas Pemilu 2019. Saling menghargai. Melakukan politik santun. Penuh etika dan tidak melanggar peraturan perundang-undangan.
”Saya persilakan untuk mencermati perkembangan dan situasi politik nasional menjelang pilpres dan Pileg 2019 mendatang,’’ terang dia.
Najib menyampaikan, DPD PAN se Jawa Barat menyatakan sikap pertama sebagai institusi politik yang melahirkan reformasi. Komitmen menjaga kondusifitas politik, dalam rangka mewujudkan iklim sosial dan kemasyarakatan yang damai. Terutama di daerah-daerah dalam lingkup administrasi dan teritorial politik Jawa Barat.
Bahkan, jika ada kader tidak setuju atas keputusan PAN mendukung pasangan Capres Nomor 2, dirinya mempersilakan kader itu untuk mundur.
“Bila memang ada kader yang tidak setuju dengan keputusan ini, maka silakan mundur jadi kader PAN,” tandasnya. (yan/ign)
