”Saya sengaja membibitkan buat ciplukan ini, lalu diberikan kepada para petani, tetapi saya juga tidak lepas tangan begitu saja, namun buah yang dihasilkan dari para petani saya tampung lalu di jual ke Jawa Barat, Surabaya dan Jakarta yang saat ini membutuhkan buah ciplukan ini,” terangnya.
Selain itu, lanjut Reni, di negara Taiwan buah Ciplukan digunakan sebagai obat tradisional untuk menyembuhkan penyakit diabetes, hepatitis, asma dan malaria. Hal serupa juga dilakukan oleh negara lainnya bahkan Indonesia sendiri yang menggunakan daun clipuk untuk penyakit hati. Bahkan buah ini dipercaya dapat menyembuhkan kanker.
”Dulu dianggap gulma, justru buah ciplukan memiliki khasiat yang penting buat kesehatan,” imbuhnya.
Sebelum membudidayakan ciplukan dirinya mengaku, telah membudidayakan tanaman strawberry, namun buah strawberry saat ini kalah harga oleh buah ciplukan, sehingga dia tidak terlalu fokus pada tanaman strawberry.
”Dulu saya membudidayakan tanaman strawberry, namun harga buah strawberry sudah mulai menurun, sekarang saya lebih fokus ke tanaman ciplukan,” tutur dia. (yan)