BANDUNG – Untuk mendukung program Kangpisman (Kurangi, Pisahkan dan Manfaatkan) PT Pindad memberikan 2 unit mesin pencacah plastik dan 100 tempat sampah kepada Pemkot Bandung.
Bantuan tersebut diberikan Direktur Keuangan dan Administrasi PT Pindad, Wildan Arief kepada Wali Kota Bandung, Oded M. Danial pada acara Sosialisasi Pemilahan Sampah Pindad Dukung Program Kangpisman di Kantor PT Pindad, Jalan Gatot Subroto, kemarin. (12/12).
Direktur Keuangan dan Administrasi PT Pindad, Wildan Arief, mengatakan, mesin pencacah ini memiliki manfaat dan nilai ekonomi. Sebab, jika plastik dicacah harganya jauh lebih tinggi. Sehingga, dengan diberikan bantuan tersebut dapat memotivasi masyarakat untuk mengelola sampah.
Dia mengatakan, hasil cacahan plastik dapat digunakan para pengusaha sebagai bahan daur ulang. Pabrik daur ulang plastik sangat membutuhkannya dan permintaannya selalu tinggi. Umumnya cacahan tersebut biasanya berdimensi sekitar 0,5 cm.
“ Jadi alat ini sebagai bentuk dukungan PT Pindad untuk program Kangpisman karena merupakan gerakan untuk memberikan kesadaran setiap masyarakat mampu mengelola sampah mulai dari sumbernya,” kata Wildan.
Sementara itu, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengucapkan terima kasih kepada PT Pindad. Sebba, bantuan tersebut merupakan bukti Pindad menyelenggarakan Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL).
’’Sebagai perusahaan BUMN sangat konsen membangun lingkungan,” ujarnya.
Menurutnya, selain mendukung program kebersihan, Pindad juga memiliki konsen dan perhatian terhadap pengelolaan Bank Sampah.
“Memberikan penyuluhan lingkungan dan juga bank sampah, ini luar biasa. Mudah-mudahan perusahaan lain bisa meniru PT Pindad,” katanya.
Mengenai mesin pencacah plastik, Oded mengaku senang. Sebab, mesin tersebut memiliki manfaat yang luar biasa. Ia pun berharap, mesin tersebut bisa digunakan sebaik mungkin dan menghasilkan kesejahteraan bagi masyarakat.
Dia memaparkan, jika 151 kelurahan memiliki alat pencacah plastik ini maka akan tercipta kemandirian warga. Sebab, sampah yang dikumpulkan menghasilkan nilai ekonomi.
’’Intinya mampu mendorong warga Bandung semakin mandiri,” kata Oded. (mg2/yan)