Jalan Jelegong Kutawaringin Amblas

Jalan Jelegong Kutawaringin Amblas
SEGERA DIPERBAIKI: Aparatur Kecamatan Ciwaringin melakukan monitoring atas kejadian amblasnya jalan Jelegong yang diduga mengalam abrasi akibat adanya aliran air di dalam tanah sehingga mengalami pergerakan.
0 Komentar

KUTAWARINGIN – Paska jalan ambles di Jalan Cantilan, Gunung Pancir RT 03 RW 09, Kampung Parung Peusing, Desa Jelegong, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Camat Kutawa­ringin , Cep Azis Sukandar berjanji segera menutup jalan tersebut.

Cep Azis mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Peru­mahan Rakyat (PUPR) serta Badan Penanggulangan Ben­cana Daerah (BPBD) Kabu­paten Bandung untuk penutu­pan lubang tersebut.

Dia mengatakan, akibat Ja­lan Cantilan amblas kendar­aan roda empat tidak bisa melintas ke jalan tersebut. Namun, katanya, untuk ken­daraan sepeda motor masih bisa melintas lewat gang kecil ke pemukiman warga.

Baca Juga:Bupati Kecewa pada PengusahaDua Eks Kades Kesandung DD

”Jalan tersebut merupakan jalan alternatif, yang tembus ke Gunung Pancir terus ke Patrol dan Cimahi,” jelas dia ketika ditemui kemarin. (10/12)

Menurutnya, berdasarkan peraturan daerah (perda), status Jalan Cantilan meru­pakan jalan kabupaten dan bukan lagi jalan desa. Dengan demikian, tanggung jawab perbaikan sepenuhnya oleh Pemerintah Kabupaten Bandung. Diduga, amblesnya Jalan Cantilan disebabkan oleh ruang kosong atau ada gorong-gorong di dalam tanah.

”Alhamdulillah, meskipun ada rumah warga, namun amblasnya jalan ini tidak mengakibatkan retakan pada rumah warga,” katanya.

Salah seorang warga, Abah Alo 65 mengatakan, awal ke­jadian amblasnya jalan itu ada suara gemuruh tiba-tiba jalan ambles dan membentuk lubang sebesar kurang lebih 4 meter. Selain itu,

terdapat juga lubang-lubang kecil menyerupai gua. Pada dasar gua terlihat genangan air.

”Daerah tersebut pada tahun 1970-1980-an merupakan bekas galian pasir milik war­ga, sehingga jalan ini rawan ambles, bahkan pernah ke­jadian yang sama pada bulan yang lalu,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Pelaks­ana Harian BPBD Kabupaten Bandung H. Akhmad Djo­hara melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsia­gaan BPBD Kabupaten Bandung Hendra Hidayat menegaskan, setelah menda­pat informasi kejadian tanah amblas di ruas jalan Desa Jelegong tersebut, sejumlah personel BPBD langsung di­terjunkan ke kokasi kejadian.

Baca Juga:E-KTP Tercecer, Mendagri Lapor Bareskrim PolriTerus Kejar Pendapatan Pajak

“Setelah melihat kondisi di lapangan dan bagaimana pe­ristiwa terjadinya pergerakan atau pergeseran tanah itu, BPBD akan segera melayang­kan surat permohonan ke Pusat Vulkanologi dan Miti­gasi Bencana Geologi untuk mengkaji terjadinya tanah amblas tersebut,” terangnya.

0 Komentar