MAJALAYA – Arus lalu lintas di Jalan Raya Majalaya-Rancaekek, Kabupaten Bandung, mengalami kemacetan hingga satu kilometer karena adanya perbaikan.
Kemacetan yang terjadi di ruas Jalan Raya Majalaya-Rancaekek terjadi dari dua arah, yakni arah Rancaekek menuju Majalaya dan arah sebaliknya.
Berdasarkan pantauan, petugas dari kepolisian, dinas perhubungan, dan dibantu warga sekitar, melakukan sistem buka tutup, karena perbaikan dilakukan dibadan jalan arah Majalaya.
Selain itu, penyebab kemacetan ini pun dikarenakan di lokasi perbaikan jalan tersebut, satu unit alat berat berjenis eksavator berwarna oranye diparkir dibahu jalan.
Kemacetan tersebut dikeluhkan oleh sejumlah warga, salah satunya Tedi Kusnadi, 49, pengendara roda empat dari arah Rancaekek-Majalaya, yang terjebak kemacetan selama 30 menit akibat sistem buka tutup.
”Saya mau ke Majalaya dari Cileunyi, kalau waktu normal biasa 30-40 menit, adanya perbaikan jalan ini bisa lebih dari satu jam,” kata Tedi kemarin (30/11).
Warga berharap proses perbaikan jalan tersebut segera rampung, sehingga arus lalu lintas di jalan tersebut kembali normal dan tidak ada lagi masyarakat yang harus dirugikan.
Sebelum dilakukan perbaikan, ruas Jalan Raya Majalaya-Rancaekek, tepatnya di Kampung Rancapeujit, mengalami kerusakan, hal itu ditandai adanya belasan titik lubang jalan yang memiliki kedalaman hingga 10 sentimeter.
Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bandung, menyebutkan, pemeliharaan Jalan Raya Majalaya – Rancaekek, akan segera diselesaikan akhir tahun ini.
Kepala Bidang Jalan Dinas PUPR Kabupaten Bandung, Cecep Mulyana, mengatakan jelang tahun baru nanti ruas Jalan Raya Majalaya – Rancaekek, akan mengalami peningkatan jumlah volume kendaraan, baik dari arah Majalaya – Rancaekek atau sebaliknya. Sehingga, untuk mengatisipasinya perbaikan tidak dilakukan secara menyeluruh.
”Kami memprioritaskan lokasi yang secara langsung membahayakan bagi pengguna jalan,” kata Cecep kepada wartawan di Soreang kemarin (30/11)
Pemeliharaan jalan sendiri, kata Cecep, bersumber dari anggaran perubahan tahun 2018 dan total anggaran pemeliharan ruas jalan, Pemerintah Kabupaten Bandung, menganggarkan sebesar Rp 500 juta.