“Kita sudah hampir setengahnya ke sekolah-sekolah di KBB melakukan destiminasi informasi. Harapannya, tak ada lagi narkoba masuk ke sekolah,” ujarnya.
Kepala BNN KBB Sam Norati Martiana mengatakan, perlunya pengawasan di lingkungan sekolah, sebab hasil temuan BNN di lapangan, bahwa para remaja rentan menyalahgunakan obat-obat karena mereka bisa mendapatkan dengan mudah. Terlebih, obat-obat tersebut juga biasa dijual di apotek atau toko obat secara bebas.
“Itu juga berdasarkan laporan di lapangan, soal adanya kalangan remaja yang membeli obat dengan kapasitas besar. Pembelian obat itu justru disalahgunakan untuk mengkonsumsi layaknya seperti narkoba,” pungkasnya. (drx)