BANDUNG – SMKN 7 Bandung jadi tuan rumah penyelenggaraan Lomba Kompetensi Peserta Didik (LKPD) 2018, Rabu (28/11).
Bukan tanpa alasan mengapa lomba kefarmasian yang diinisiasi oleh Asosiasi Pendidikan Menengah Farmasi Indonesia (APMFI) memilih SMKN 7 Bandung menjadi penyelenggara. Fasilitas yang memadai dan sesuai standar adalah kunci bagi SMKN 7 Bandung menjadi rujukan sekolah farmasi di Indonesia.
Kepala SMKN 7 Bandung, Ike Raudah seperti dilansir laman resmi Disdik Jabar mengatakan, LKPD bidang farmasi ini baru pertama kali di gelar dan menuntut sekolah penyelenggara acara agar semua fasilitas lomba sesuai standar yang telah ditentukan.
”Jadi sekolah kita sudah memenuhi standar tersebut. Bisa dikatakan jika jadi rujukan bagi sekolah farmasi yang ada di Indonesia,” tutur Ike.
Ike juga menjelaskan, sebanyak 41 siswa yang mengikuti perlombaan ini akan mendapatkan sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) sehingga kompetensi yang dimiliki siswa farmasi tersebut terjamin baik. “Jadi mereka sudah memiliki standar yang tinggi, dan ketika masuk dunia industri, mereka sudah terjamin,” ucap Ike.
Sebanyak 41 siswa farmasi tersebut berasal dari berbagai Provinsi yang ada di Indonesia. Ike berharap, lomba ini mampu meningkatkan motivasi siswa farmasi untuk lebih giat mengembangkan inovasi di bidang farmasi.
”Farmasi itu enggak melulu tentang obat, ibarat memasak yang produknya bisa buat sayur ini, sambel itu, farmasi pun produknya bisa bermacam-macam, bisa berupa olahan makanan, minuman, cemilan yang teruji secara klinis baik untuk kesehatan,” katanya menambahkan. (ign)