NGAMPRAH– Memasuki musim hujan, para petani ikan jaring terapung (Japung) di kawasan Waduk Cirata dan Saguling wilayah Kabupaten Bandung Barat untuk mewaspadai curah hujan tinggi. Sebab, tingginya curah hujan dikhawatirkan dapat mengancam pada penurunan produksi ikan para petani.
Kabid Perikanan pada Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bandung Barat, Chandra Suawarna menyarankan, dengan kondisi cuaca seperti saat ini para petani japung harus mengurangi padat tebar pada ikan, menghentikan pemberian pakan, dan mempercepat panen jika tercatat ada gejala kematian ikan.
“Memang faktor cuaca sangat berdampak pada ketahanan hidup ikan. Makanya, terakhir saya sarankan agar para petani menanam ikan-ikan yang lebih tahan pada perubahan cuaca seperti ikan patin dan nila. Sebab, ikan-ikan itu akan lebih tahan daripada ikan mas pada saat kondisi seperti sekarang,” katanya di Ngamprah, kemarin.
Chandra menyebutkan, masalah yang biasa kerap dihadapi para petani ikan selama musim hujan biasanya yakni rentannya sejumlah ikan terserang virus.
Diungkapkannya, akibat pengaruh air hujan dapat menyebabkan perubahan kadar keasamaan kolam yang akan mengakibatkan berkuranggnya metabolisme pada ikan.
“Sebenarnya kalau virus itu tergantung daya tahan tubuh ikan. Akan tetapi, jika kondisi hujan terus-menurus suhu air akan berubah karena terjadi arus balik dari dasar kolam sehingga akan berpengaruh terhadap pada kematian ikan,” jelasnya.
Meski demikian Chandra mengungkapkan, bahwa sejauh ini masih belum ada laporan kematian ikan dari sejumlah petani. Bahkan hingga saat ini kondisi air di Waduk Cirata dan Saguling masih berjalan normal.
“Sampai saat ini belum ada laporan kematian ikan. Adapun laporan kematian itu terjadi pada saat dua bulan yang lalu, di mana 200 ton ikan mati. Namun, kematian itu terjadi karena musim kemarau yang terjadi kemarin,” katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, bahwa pihaknya sudah memberikan surat himbauan kepada sejumlah petani japung terkait kondisi cuaca seperti yang terjadi saat ini. “Surat imbauan pun, sudah disebarkan melalui para penyuluh,” ucapnya.