NGAMPRAH– Selain menjadi daerah sentra sayuran, kawasan Lembang Kabupaten Bandung Barat rupanya dikenal juga sebagai tempat budidaya tanaman kaktus. Sedikitnya, saat ini ada ratusan petani di lima desa yang konsen membudidayakan tumbuhan khas gurun pasir ini.
Petani kaktus, Asep Ridwan, 45, menjelaskan, budidaya kaktus di Lembang sudah ada sejak tahun 1980-an setelah pemerintah melakukan pertukaran budidaya pertanian. Hingga saat ini, terdapat lebih dari 1.500 jenis kaktus yang telah dibudidayakan oleh para petani di wilayah ini.
“Seiring waktu, petani kaktus di Lembang jumlahnya semakin banyak, sentra-sentra tamanan ini di antaranya terdapat di Desa Langensari, Pagerwangi, Cibodas, Wangunharja, dan Cikidang,” katanya di Lembang, kemarin.
Dia mengaku mulai membudidayakan kaktus sejak 2004, omset yang dihasilkan dari penjualan tanaman jenis ini tak menentu. Namun biasanya, konsumennya berasal dari pehobi tanaman, penjualan kaktus terbilang stabil dan tak terpengaruh dengan kondisi ekonomi di Indonesia. Selain itu, seiring bergulirnya waktu, banyak juga penggemar kaktus baru dari kalangan anak muda atau milenial.
“Sebulan, saya memasok lebih dari 20.000 kaktus ke Malang untuk dijual lagi sama pedagang di sana, karena Malang jadi sentranya kaktus wilayah Indonesia bagian timur. Walaupun cepat laku, tapi tetap, dipasoknya dari sini (Lembang),” bebernya.
Dia mengaku, berbagai benih kaktus dari seluruh dunia sudah tersedia di Lembang. Selain biasa menjual langsung di kebun miliknya, Asep bersama para petani lainnya juga sering menghadiri sejumlah pameran yang diadakan di Jakarta. Menurut Asep, karena perawatan yang cukup mudah, budidaya kaktus bisa menjadi prospek yang sangat menjanjikan untuk dikembangkan.
“Kalau omset, enggak menentu, paling sedikit itu Rp 5 juga per bulan pasti dapat, namun biasanya bisa sampai antara Rp 10-15 juta sebulan. Kalau harga, termurah dari Rp 5.000 sampai ratusan juta rupiah juga ada, tergantung jenisnya, langka atau enggak,” tuturnya.
Begitu pun dengan perawatannya, tanaman kaktus relatif mudah karena tak terpengaruh dengan suhu udara, cukup dengan menyiramnya seminggu sekali.