Bagi Rizky, panahan tidak hanya sekadar olahraga yang menyehatkan tubuh. Baginya, panahan melatih dirinya untuk berkonsetrasi terhadap sesuatu yang akan dilakukannya. Baik itu dalam hak akademik maupun hal lainnya. Saya bisa belajar fokus terhadap sesuatu yang saya ingin lakukan. Misalnya di saat belajar ataupun hal lainnya, ungkapnya.
Adik Rizky, Ardan lebih menganggap panahan sebagai permainan yang menyenangkan. Tadinya ia kurang begitu kenal dan familiar dengan olahraga ini. Tetapi, melihat kakaknya ia lantas tertarik untuk mencoba. Senang kalau sudah memanah. Tadinya lihat kakak. Terus coba-coba dan sampai sekarang tertarik, ucapnya. Beda dengan permainan lainnya, panahan tidak membuat dirinya merasa bosan dan terus merasakan penasaran. Apalagi waktu sasaran kita tidak kena. Mau coba lagi, coba lagi. Penasaran terus, tuturnya.
Ardan juga berharap bisa mengimbangi prestasi kakaknya di olahraga tersebut. Walaupun selama ini, sambung Ardan, kakaknya lah yang menjadi mentornya dalam berlatih panahan. Saya mau menyaingi prestasi kakak, pungkasnya. (*/ce1)