Atasi Banjir, Pemkab Belum Berbuat Banyak

BALEENDAH – Masyarakat Kabupaten Bandung di Ke­camatan Baleendah, Bojong­soang dan Dayeuhkolot se­pertinya harus pasrah untuk menerima kenyataan bahwa banjir tahunan kembali ter­jadi. Sebab, Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Bandung sejauh ini belum bisa mem­berikan solusi untuk penanga­nan banjir.

Bahkan, pembangunan da­nau Retensi Cieuntrung yang digadang-gadang dapat me­nampung banjir belum mem­berikan efek berarti untuk menangani masalah ini. ba­hkan, danau seluas 8 hektar tersebut tidak dapat menam­pung limpahan air yang me­miliki volume besar. Sehing­ga, air danau ikut meluap keperumahan warga.

Selain itu, berbagai upaya pengerukan sungai Citarum dibeberapa titik, tidak mem­berikan pengaruh signifikan untuk menampung banjir.

Menurut penuturan warga asal Kecamatan Dayeuhkolot, Isam Syarifudin 23, sudah dua hari rumah nya terendam air luapan Sungai Citarum, dengan ketinggian satu meter, pada­hal, rumah yang ditempatinya jauh dari Sungai Citarum.

”Air sudah merendam se­lama dua hari, padahal rumah ini jauh dari sungai Citarum, apalagi yang Deket dengan sungai, bisa-bisa hingga dua meter,” kata Isam saat di wa­wancara, kemarin (12/11).

Salah satu warga Baleendah, Eva Kusnawati mengaku, ru­mahnya tidak Jauh dari pembangunan kolam retansi Cieunteng menanyakan fung­si dari kolam tersebut.

”Kolam retensi itu katanya untuk menangani banjir ta­hunan ini, tapi tidak berfung­si sama sekali, sekarang buk­tinya disaat musim hujan tetap aja banjir,” ungkap Eva.

Sementara Itu, Bupati Ka­bupaten Bandung Dadang Naser meyebutkan saat ini pembangunan kolam retensi Cieunteng baru 80 persen. Namun pembangunan belum selesai tapi musim penghujan sudah datang.

”Saat ini, kolam retansi Cie­unteng itu memang belum optimal untuk penanggulangan banjir, karena kolam tersebut belum usai,” jelas Dadang.

Dadang berharap, jangan saling menyalahkan terkait pembangunan kolam retensi Cieunteng tersebut. Sebab, seharusnya semua pihak bisa saling bekerja sama dalam meyelesaikan pembangunan.

”Kita disini hanya sebagai pembangunan kolam retansi cieunteng ini, namun ke­wenangannya ada di BBWS,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung Asep Kusumah me­nambahkan, masih banyaknya masyarakat sekitar bantaran membuang sampah ke sungai.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan