Pemkab KBB Minta Pengelolaan Website Desa Harus Optimal

NGAMPRAH– Saat ini, ke­beradaan website desa belum bisa dimanfaatkan secara optimal oleh pemerintah desa di Kabupaten Bandung Barat. Hal itu disebabkan mi­nimnya konten website akibat keterbatasan kapasitas sum­ber daya manusia (SDM).

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik KBB, Ludi Awaludin menjelaskan, saat ini website desa sudah dimiliki 57 dari 165 desa di seluruh Bandung Barat. Namun, tidak semua website tersebut dimanfaatkan se­cara optimal.

“Memang kendalanya soal ketersedian SDM dalam mengelola website. Sehingga ini menjadi tugas ke depan agar setiap desa menyiapkan SDM-nya. Selama ini, kami sudah sediakan website gra­tis beserta dengan desain kontennya,” ungkapnya.

Menurut Ludi, seharusnya website desa dimanfaatkan sebagai media informasi dan sosialisasi program pemerin­tah desa. Di sana, masyarakat juga bisa dilibatkan untuk memberikan berbagai po­tensi desa.

Lebih jauh, keberadaan web­site desa sebenarnya bertu­juan untuk memberikan in­formasi terbuka bagi publik dalam rangka mewujudkan pemerintahan berbasis elek­tronik (e-government). “Mel­alui website ini, masyarakat juga bisa mengawasi peman­faatan dana desa,” kata Ludi.

Dia menambahkan, pihaknya dibantu relawan juga sudah memberikan pelatihan tek­nologi informasi dan komu­nikasi, salah satunya menge­nai pemanfaatan website desa. Namun, hasil pelatihan tersebut belum diaplikasikan secara optimal oleh pemerin­tah desa.

Relawan TIK KBB Riksa Rifki Fuadi membenarkan, pelatihan TIK sudah diberikan kepada sejumlah aparatur pemerintah desa. Pelatihan tersebut bertujuan untuk mengembangkan potensi desa berbasis teknologi.

Menurut Rifki, penguasaan IT ini berguna untuk men­goptimalkan berbagai po­tensi desa, seperti pariwisata, ekonomi, peternakan, dan lain-lain. Apalagi, saat ini pe­merintah dituntut untuk bisa menerapkan pemerintahan berbasis elektronik atau e-government.

“Dalam pelatihan ini, para aparatur desa diberi pembe­kalan soal bagaimana mengelo­la website desa dan sistem informasi desa,” katanya.

Dia menambahkan, penting­nya penguasaan IT juga tak terlepas dari tingginya peng­guna internet di Bandung Barat. Saat ini pengguna in­ternet di KBB sekitar 60% dari jumlah penduduk 1,8 juta jiwa. Sebagian besar merupakan pemuda. Dari angka tersebut, 97% di anta­ranya hanya mengakses me­dia sosial.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan